LulusS1 dengan gelar sarjana hukum; Tidak memenuhi syarat bagi gelar sarjana hukum yang diperoleh dari kuliah jarah jauh; LL.M. merupakan program studi full-time, mahasiswa tidak diizinkan menerima pekerjaan di luar kampus; Lebih disukai pelamar yang telah memiliki pengalaman kerja setidaknya satu tahun setelah mendapat gelar sarjana hukum
Berbagai hal di dunia dinaungi oleh payung hukum untuk menjaganya tetap di jalur yang tepat. Tidak heran peminat jurusan hukum terus bertambah. Sebagai jurusan yang memiliki prospek pekerjaan luas, beasiswa S2 Hukum luar negeri hadir untuk membuka peluang bagi yang tertarik mempelajarinya. Apa saja rekomendasi terbaik yang dapat menjadi pilihan? 1. Monash University Universitas ini terletak di kota Melbourne, tepatnya Clayton. Tercatat pelajar dari luar negeri yang menempuh pendidikan di sini. Jurusan hukum di Monash termasuk satu yang terbesar dan dinamis di seluruh Australia, dengan beasiswa yang ditawarkan yakni Law Faculty International Study. Skema beasiswa ini diperuntukkan kepada mahasiswa yang mengambil Juris Doctor dan Bachelor of Law. Total dana beasiswanya mencapai hingga AUD untuk satu tahun, perkuliahan, transportasi, hingga biaya hidup. Untuk masuk program internasional, wajib sudah terdaftar sebagai mahasiswa penuh waktu pada salah satu program yang ada di fakultas hukum Monash. Mahasiswa juga harus memenuhi semua mata kuliah yang wajib di program pilihan, dan telah diterima dalam program internasional di Monash. 2. Harvard Law School Harvard telah lama dikenal sebagai Universitas yang unggul dalam bidang hukum, bahkan yang terbaik. Dilengkapi dengan tenaga pengajar yang telah ahli dan profesional dalam ilmu hukum, Harvard juga termasuk sekolah hukum yang paling tua di Amerika. Sepak terjangnya telah terbukti mencetak lulusan yang mumpuni di bidangnya. Melihat tingginya antusiasme pelajar internasional terhadap program hukumnya, Harvard menyediakan beasiswa yang diperuntukkan bagi pelajar internasional untuk mengambil studi hukum. Baik S1 maupun beasiswa S2 hukum luar negeri dapat ditempuh dengan pembiayaan penuh, dengan persyaratan lengkap yang bisa dilihat web resmi Harvard University. 3. Yale Law School Universitas Yale telah resmi berdiri sejak abad ke 19, tepatnya tahun 1824. Dengan pengalaman lebih dari 200 tahun dalam mendidik dan menyiapkan lulusan yang kompeten, Yale menjadi sekolah hukum yang kualitasnya tidak diragukan lagi. Hingga kini, Yale menempati posisi keempat sekolah hukum terbaik dunia. Eksistensinya masih terjaga hingga kini, dengan pengembangan tenaga pendidik dan program yang terus dilakukan. Yale juga menyediakan beasiswa untuk menempuh pendidikan hukum bagi pelajar yang berasal dari luar negeri. 4. The University of Sydney Berdasarkan peringkat di QS World, Universitas Sydney berhasil menduduki peringkat pertama dan keempat di dunia dari segi kemampuan kerja lulusannya. Hal ini tentu pencapaian luar biasa, mengingat tak jarang lulusan yang kinerjanya kurang kompeten. Lulusan Law School dari Universitas ini telah mencatat berbagai pencapaian unggul. Mulai dari perdana menteri, presiden dari bank dunia, hingga hakim tinggi pada pengadilan Australia. Reputasinya yang gemilang membuat Universitas ini terus mengembangkan sayapnya, yakni membuka peluang beasiswa S2 Hukum luar negeri. Di program Juris DoKtor dan Master of Law, penerima beasiswa bisa berkuliah tanpa dikenakan biaya hingga lulus. 5. ANU College of Law Australian National University, lebih dikenal dengan ANU adalah Universitas dengan segudang prestasi di Australia. Sebagai Universitas potensial, ANU memberi banyak slot beasiswa untuk pelajar luar negeri yang tertarik mengambil jurusan Hukum. Beasiswanya beragam, bahkan ada yang mencapai hingga 298 juta rupiah untuk berkuliah, termasuk biaya hidup. Itu tadi ulasan mengenai beasiswa S2 Hukum luar negeri yang bisa menjadi kesempatan berharga untuk memperdalam ilmu di bidang hukum. Bagi yang tertarik menjadi jaksa, pengacara, hakim dan sebagainya, beasiswa bisa dimanfaatkan untuk meraih impian tersebut. Dengan mencatat gelar S2, lulusan memiliki potensi serta peluang besar untuk bergabung sebagai penegak hukum yang ahli di bidangnya. Navigasi pos
ApaGelar S2 di Luar Negeri yang Didapat Sesuai dengan Bidang yang Kamu Ambil? Berikut ini adalah beberapa Gelar S2 di Luar Negeri yang paling umum ditemukan : 1. M.A. : Master of Arts 2. M.Sc. : Master of Science 3. M.Eng. : Master of Engineering 4. M.B.A. : Master of Business Administration 5. M.Th. : Master of Theology 6. Th.M. : Theologies Magister 7.
Gelar studi akademik atau gelar akademis adalah gelar yang diberikan kepada lulusan pendidikan akademik bidang studi tertentu dari suatu perguruan tinggi. Era globalisasi dan banyaknya peluang beasiswa membuat kesempatan studi hukum ke luar negeri semakin terbuka lebar. Tetapi, rupanya gelar studi asing untuk pendidikan tinggi lanjutan di bidang hukum tidak seragam. Apa sajakah gelar- gelar studi tersebut dan apa artinya? Berikut beberapa diantaranya 1. Di banyak negara yang menggunakan sistem common law , seperti Eropa dan Jepang, kebanyakan universitas memberikan gelar untuk mereka yang berhasil menyelesaikan pendidikan hukum di tingkat sarjana. sendiri merupakan kependekan dari Legum Baccalaureus, bahasa Latin yang artinya sarjana hukum. Biasanya, pemegang gelar baru bisa berpraktik sebagai advokat jika mereka lulus ujian yang diselenggarakan oleh organisasi advokat di masing-masing negaranya. 2. merupakan akronim dari Jurisprudentiae Doctor atau biasa disebut Juris Doctor yang artinya guru ilmu hukum. Umumnya, dibutuhkan waktu selama 3-4 tahun untuk dapat mencapai gelar ini. Uniknya, meskipun disebut doktor tetapi sesungguhnya bukan gelar setingkat doktorat sehingga mereka yang mendapatkan gelar belum bisa menggunakan gelar Dr. Sebagaimana dikutip dari website Harvard Law School , untuk bisa mengambil program seseorang disyaratkan untuk memiliki gelar sarjana terlebih dulu. Sebab, merupakan pendidikan profesi bagi mereka yang ingin berpraktik sebagai advokat. Karenanya, dalam proses mendapatkan gelar ini tidak diperlukan karya tulis seperti tesis. 3. Inilah gelar studi paling umum yang digunakan universitas-universitas di dunia untuk jenjang master. Biasanya, dicapai setelah menempuh 1-2 tahun masa studi. merupakan singkatan dari Legum Magister , bahasa Latin yang artinya magister hukum. Merujuk University of California Berkeley, ada beberpa jenis Pertama , ada yang berbasis penelitian sehingga dalam kurikulumnya tidak ada proses belajar-mengajar di kelas. Ada pula yang berbasis kuliah di kelas yang biasanya tidak memerlukan karya tulis untuk lulus. Namun, ada pula yang mengkombinasikannya, melalui proses belajar di kelas dan di akhir masa kuliah membuat penelitian kecil. 4. mr. dan mrs. Gelar mr. umumnya diberikan oleh universitas-universitas di Belanda dan Belgia untuk jenjang master. mr. sendiri merupakan singkatan dari meester in de rechten , bahasa Belanda yang artinya master di bidang hukum. Umumnya gelar ini disematkan bagi mereka laki-laki. Sementara bagi perempuan, biasa pula digunakan singkatan mrs. yang berasal dari kepanjangan dan arti yang sama. Penulisan gelar mr. maupun mrs. Selalu ditulis dengan huruf kecil. Jangan terkecoh, mr. maupun ms. berbeda dengan kata sapaan dalam bahasa Inggris mister dan missus. 5. merupakan singkatan dari Juridicae Scientiae Doctor, bahasa Latin yang artinya doktor ilmu hukum. Ini adalah gelar paling tinggi dalam jenjang pendidikan hukum. Gelar ini setara dengan yang umum diberikan bagi orang yang menyelesaikan disertasi di berbagai disiplin ilmu. Di banyak negara, doktor bidang hukum pun mendapat gelar banyak digunakan di Amerika Serikat. Untuk dapat mengikuti program yang menawarkan gelar ini, seseorang bisa menggunakan gelar ataupun sebagai modal. Hanya saja, merujuk website Stanford Law School , sebelum pendidikan perlu ada pendidikan pra-doktoral yang harus diikuti. Pendidikan tersebut selain sebagai persiapan sekaligus juga seleksi apakah seseorang bisa mengikuti program atau tidak. Artikel Terkait GOLPUT bukanlah Tindak Pidana Views 1,606
Tergantungkeinginan dan keputusan Anda sendiri setelah mempertimbangkan apa yang Anda ingin dipelajari di sana. Kedua, S2 Hukum Internasional di luar negeri (pada umumnya) ada gelar Master of International Law (MIL) dan gelar yang umum, yaitu Master of Laws (LL.M). Di dalam kedua gelar tersebut sama-sama dapat belajar tentang hukum internasional.
Ternyata tidak semua firma hukum, kandidat yang memiliki ijazah S-2 dari kampus hukum di luar negeri mendapatkan nilai tambah. Bagi MKK, tidak memandang perbedaan kandidat pelamar yang memiliki ijazah S-2 dalam ataupun luar negeri. Lain halnya dengan HBT dan SSMP yang menilai hal tersebut sebagai point plus karena penguasaan 1 angka 1 UU Tahun 2003 tentang Advokat menyebutkan advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan UU. Jasa hukum yang diberikan dapat berupa memberikan konsultasi hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum menjadi advokat, seorang harus terlebih dahulu memenuhi segala persyaratan dalam Pasal 3 ayat 1 UU Advokat. Tingginya persaingan untuk dapat bekerja sebagai advokat pada kantor-kantor hukum ternama di Indonesia membuat advokat tidak hanya mengasah kemampuan dan pengalaman, namun juga mencari nilai jual lebih’ yang dapat ditawarkan kepada law firm. Salah satu diantaranya adalah memiliki ijazah S-2 dari kampus luar negeri. Lalu, seberapa besar pengaruh syarat lulusan kampus luar negeri sebagai nilai tambah bagi sebuah firma hukum?“Selama ini untuk jabatan associate lawyer Indonesia, MKK tidak menganggap terlalu penting lulusan S-2 dari luar negeri. Lulusan S-2 lokal seperti dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pelita Harapan pun cukup baik. Tentu untuk gelar sarjana hukum, S-1 harus lulusan dalam negeri,” jelas Co-Managing Partner Mochtar Karuwin Komar MKK, Ariani Nugraha melalui pesan tertulisnya, Kamis 22/9/2022.Baca JugaMempertimbangkan Asal Universitas Saat Rekrutmen di Firma HukumSimak! Lowongan Kerja di Firma Hukum Edisi Agustus 2022Ingin Jadi Lawyer? Ini Informasi 5 Lowongan Kerja di Law FirmBahkan, lanjutnya, pernah ada orang Indonesia yang lulusan S-1 dari salah satu kampus Pendidikan Tinggi Hukum di Amerika yang diterima bekerja di MKK. Namun terhadap orang itu diwajibkan untuk mengambil program S-1 pada Fakultas Hukum dalam negeri terlebih dahulu. Barulah setelah itu yang bersangkutan dianggap sebagai full associate lawyer di menegaskan selama perekrutan di kantornya, tidak pernah membedakan antara lulusan S-2 dari dalam ataupun luar negeri untuk menerima seorang advokat atau menentukan fee yang diberikan. “Itu bukan criteria kami dalam mengevaluasi baik tidaknya performance dia bekerja di kantor kami dan imbalan yang pantas diterimanya. Dengan kata lain, S-2 dari Universitas terkemuka di Indonesia sudah cukup bagi kami,” itu, berdasarkan evaluasi performance MKK terhadap jajaran associate yang memperoleh S-2 di luar dan dalam negeri, pemahaman atau skill berbicara, serta menulis dalam bahasa Inggris tidak bertambah karena mengambil S-2 di luar negeri. Sebab, masa studi tersebut hanya berkisar 10 bulan sampai dengan 1 tahun saja.
Adasejumlah beasiswa luar negeri baik di Asia maupun Eropa yang tidak mensyaratkan tes TOEFL maupun IELTS. Beberapa ada yang menggantikannya dengan kemampuan bahasa lain atau program kursus, sementara yang lain tidak mewajibkan. Baca juga: Beasiswa S1-S3 ke Irlandia Dibuka, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp161 Juta per Tahun.
Dalamrangka Dies Natalis ke-69, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Alumni Sharing Session bertema "Pengalaman Studi di Luar Negeri". Kegiatan berlangsung mulai pukul 15.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (19/02).
Dikenaljuga dengan Helmut-Schmidt-Programme. Beasiswa ini salah satu program rutin yang ditawarkan Dinas Pertukaran Akademis Jerman (DAAD) dan Indonesia menjadi bagian dari sasaran pemberian beasiswa. Beasiswa PPGG 2021 memberikan kesempatan untuk mengambil gelar S2 di bidang kebijakan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik.
HubunganLuar Negeri, Undang Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, Undang Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, Keputusan Presiden Nomor 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, International Covenant on Civil
PengenKuliah S2 di Luar Negeri, Ini Beasiswa Kemenkominfo.. Nasional SENIN, 21 FEBRUARI 2022 | 10:35 WIB Kabar gembira bagi lulusan S1 yang ingin melanjutkan ke jenjang Strata2 di luar negeri.
nlh52H. 24pv3myszz.pages.dev/39724pv3myszz.pages.dev/21424pv3myszz.pages.dev/17624pv3myszz.pages.dev/28624pv3myszz.pages.dev/35524pv3myszz.pages.dev/8124pv3myszz.pages.dev/41524pv3myszz.pages.dev/435
gelar s2 hukum di luar negeri