DuaGaris Biru, sebuah film yang menandai untuk pertama kalinya penulis skenario Gina S Noer memegang kemudi penyutradaraan, menerima resiko tersebut tatkala dirinya nekat memperbincangkan "urusan ranjang" di hadapan publik. Lebih-lebih, sasaran utamanya adalah remaja usia belasan yang matanya masih sering ditutup-tutupi oleh orang tua
Review Novel Dua Garis Biru - Karena nggak sempat nonton filmnya, akhirnya saya baca bukunya. Premis ceritanya dua anak remaja yang dimabuk cinta, dan kesalahan besar terjadi. Memporak-porandakan masa depan mereka. Kedua tokoh tersebut bernama Dara dan Bima. Bima murid yang santai, bodoh dan cuek bebek, sementara Dara yang pintar, primadona dan jadi kesayangan guru-guru di sekolahnya. Mereka satu kelas, satu meja dan satu ikatan cinta. Karena orangtua Dara adalah pekerja keras, seorang pebisnis dan pulang ke rumah saat malam hari membuat mereka berdua leluasa. Sekalipun ada asisten rumah tangganya di rumah sih! Dara dari keluarga berada, sementara Bima dari keluarga biasa. Mereka berdua menjalani hari-hari sempurna, saling menerima kekurangan pasangan. Tapi pada suatu waktu di rumah Dara, saat mereka sedang asik bercanda dan tiba-tiba terjadilah sesuatu yang melanggar batas wajar. Saat membuka mata, dan khilaf sejenak keduanya sadar. Hidup mereka sudah berubah, akhirnya keduanya saling menjauh dan butuh waktu untuk sendiri. Perkiraan saya akan putus nih keduanya, hahaha ... ternyata tidak saudara-saudara! Novel Dua Garis Biru Bacaan yang Ringan dan Mengedukasi Novel yang ditulis oleh Lucia Priandarini yang diadaptasi dari naskah sekenario Dua Garis Biru oleh Gina. S Noer sangat enak dinikmati. Halamannya juga tidak banyak, dan dibaca sekali duduk. Konfliknya besar memang, tetapi alur penyelesaiannya membuat saya ingin lekas selesai membaca. Gaya menulisnya enak, lugas dan nggak bertele-tele. Kolaborasi dua orang hebat menghasilkan karya yang luar biasa menggugah. Terlebih ini sebagai novel yang bisa mengedukasi, anak jaman sekarang supaya tidak kebablasan plus jadi ajang perenungan. Perjuangan Bima setelah tahu Dara hamil, bagaimana harus berpura-pura, menyembunyikan dan harus siap menerima kosekwensinya. Dara yang berusaha untuk menelan mimpinya bulat-bulat karena kesalahannya sendiri, dan Bima yang slengekan harus belajar untuk bertanggungjawab. Saya juga suka adegan-adegan kedua orang tua, baik pihak Dara maupun Bima untuk saling menguatkan dan menghadapi bersama. Endingnya tebak sendiri ya? Hahaha ... yang jelas tidak seperti bayangan saya. Tapi ya siapa sih nggak pengen orang yang kita cintai nggak bahagia, sekalipun nggak bersama kita. Ea ... jadi spoiler kan? Meski tema remaja, yang lumayan mendebarkan, novel ini juga diselipi humor-humor lucu versi anak SMA. Jadi apakah Dara akan terus menggapai mimpinya untuk kuliah di Korea? Seperti mimpi sebelumnya, atau mereka berdua harus merawat buah hati mereka? Yang sudah diberi nama 'Adam', oleh ibu Bima. Cus, baca novelnya segera! Sinopsis Novel Dua Garis Biru Bahasa Indonesian Negara Indonesia Penerbit Gramedia Pustaka Utama Penulis Lucia Priandarini & Gina S. Noer Jumlah halaman 212 halaman Dara, gadis pintar kesayangan guru, dan Bima, murid santai yang cenderung masa bodoh, menyadari bahwa mereka bukan pasangan sempurna. Tetapi perbedaan justru membuat keduanya bahagia menciptakan dunia mereka sendiri. Dunia tidak sempurna tempat mereka bisa saling mentertawakan kebodohan dan menerbangkan mimpi. Namun suatu waktu, kenyamanan membuat mereka melanggar batas. Satu kesalahan dengan konsekuensi besar yang baru disadari kemudian. Kesalahan yang selamanya akan mengubah hidup mereka dan orang-orang yang mereka sayangi. Di usia 17, mereka harus memilih memperjuangkan masa depan atau kehidupan lain yang tiba-tiba hadir. Cinta sederhana saja ternyata tak cukup. Kenyataan dan harapan keluarga membuat Bima dan Dara semakin terdesak ke persimpangan, siap menjalani bersama atau melangkah pergi ke dua arah berbeda.* Baca juga Pasta gigi Ibu Hamil

Ditulisdan disutradarai oleh Kamila Andini dan diproduseri oleh Happy Salma dan Ifa Isfansyah, film ini ditayangkan di kanal YouTube IndonesiaKaya. Baca Juga: Hari Batik Nasional, Ketahui 4 Fakta Menarik soal Batik Berikut Ini . Film ini juga menampilkan aktris senior Indonesia Christine Hakim dan bintang muda berbakat Sekar Sari dan Marthino Lio.

Dua Garis BiruPERHATIAN!Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini. Nah, hal itu pun kemudian dibuktikan dengan keberhasilan Dua Garis Biru masuk ke dalam 5 nominasi dalam ajang penghargaan bergengsi Festival Film Bandung pada tahun 2019 dan berhasil dinobatkan dalam sejumlah kategori sebagai "Film Terpuji", "Skenario Terpuji" dan "Penata Artistik Terpuji". Predikat sutradara jempolan tanah air pun memang pantas di sandang oleh wanita yang diketahui menjabat sebagai co-founder dan editor in chief di PlotPoint Publishing & Workshop. Baca juga Film Indonesia Terbaru yang Wajib Ditonton di Tahun Ini Film dengan Sinematografi yang Ciamik Kepiawaian sang sutradara dalam membangun konflik memang tak perlu diragukan lagi. Tidak hanya menawarkan kisah menyentuh dengan ending yang cukup realistis. Film yang telah ditonton lebih dari 2 juta penonton setelah 15 hari penayangannya ini pun menyajikan visual yang cukup mengagumkan pada beberapa adegan. Teknik "one take shot", yang diambil dalam salah satu adegan pun sukses membangkitkan emosi para penonton. Gina tidak hanya berhasil bermain dengan emosi, namun juga melahirkan sinematografi yang ciamik. Secara keseluruhan film yang berhasil menjadi box office pada tahun 2019 ini memang mampu memberi kesan yang dalam bagi penonton baik dari sisi naskah cerita, scoring musik, dan aspek lainnya. Penampilan Terbaik Dua Generasi Keberhasilan Dua Garis Biru memang tak lepas dari penampilan para cast yang terlibat di dalamnya. Menggandeng aktor dan aktris berbakat tanah air. Film ini pun berhasil menciptakan Atmosphere hangat sekaligus dingin dalam satu waktu. Kemampuan para pemain membangun chemistry membuat film ini memang semakin hidup. Meski demikian dari sekian banyak karakter yang ada. Penampilan Zara dan Cut Mini Theo menjadi salah satu yang cukup mengesankan dan menarik perhatian. Kedua aktris beda generasi ini memang berhasil menampilkan performa yang cukup prima. Kemampuan Zara yang semakin matang dalam memerankan karakter memang patut mendapat apresiasi. Dua Garis Biru merupakan proyek ketiganya setelah berperan dalam sejumlah film sukses seperti Dilan 1990 dan Keluarga Cemara. Kemampuannya dalam merepresentasikan sosok gadis muda polos dengan impian besar yang tertekan karena kehamilan memang berhasil membuat para penonton ikut hanyut dalam karakter Dara. Sementara penampilan seniornya, Cut Mini Theo tak kalah memukau. Setelah debut pertamanya dalam film Arisan pada tahun 2003 silam. Karier aktris watak yang satu ini memang semakin diperhitungkan di jagad perfilman tanah air. Kita tentu masih mengingat kualitas aktingnya dalam sejumlah judul film besar seperti Laskar Pelangi dan Athirah. Berkat kemampuan aktingnya yang brilian dalam kedua film tersebut. Ia telah berhasil meraih banyak penghargaan dalam berbagai kategori. Nah, perannya sebagai ibunda Bima yang sederhana dalam film Dua Garis Biru pun dianggap cukup berhasil mewakili perasaan seorang ibu yang gundah terhadap perilaku anak voucher streaming Netflix, Disney+, Prime Video, Viu, dll murah di Lazada Nah, berkat perannya tersebut ia kembali meraih penghargaan sebagai "Pemeran Wanita Pendukung Terbaik", di Festival Film Indonesia tahun 2019. Nah, film karya Gina S. Noer ini memang cukup menarik. Baik dari segi plot cerita, karakter dan juga sinematografi. Meskipun sempat menuai pro dan kontra di tengah masyarakat, namun film Dua Garis Biru mampu memberi gambaran pada penonton betapa pentingnya edukasi seks untuk mencegah semakin banyaknya Bima dan Dara di luar sana. So, film bertema keluarga ini pun bisa menjadi referensi yang cukup baik untuk menemani waktu akhir pekan kamu bersama keluarga serta mengobati kerinduan terhadap film berkualitas.
nilaimoral Dua Garis BIru via dua garis biru ini menceritakan tentang dua remaja yang bernama Dara (Zara JKT48) dan Bima (Angga Yunanda) yang saat itu berpacaran yang kemudian berani melalukan sesuatu yang sudah diluar batas tanpa tahu akibatnya.
Sebutkan kelemahan dan kekurangan film dua garis biru​ Jelaskan Bagaimana kelebihan dan kekurangan film ada apa dengan cinta 2 Film 'Dua Garis Biru', Sinopsis dan Makna TersembunyinyaTri Suharyati - detikHotTable of Contents Show Sebutkan kelemahan dan kekurangan film dua garis biru​ Jelaskan Bagaimana kelebihan dan kekurangan film ada apa dengan cinta 2 Film 'Dua Garis Biru', Sinopsis dan Makna TersembunyinyaDikemas Tanpa Basa-basiVideo yang berhubungan Rabu, 04 Mar 2020 1617 WIBBAGIKAN KomentarFilm Dua Garis Biru. Foto imdbJakarta -Film Dua Garis Biru sudah meraih lebih dari dua juta penonton selama tayang di bioskop. Film yang disutradarai Gina S Noer ini dibintangi oleh Angga Yunanda yang memerankan tokoh utama bernama Bima. Ada juga Zara Adhisthy sebagai Dara dan pemain lainnya seperti Cut Mini, Dwi Sasono, Lulu Tobing, Arswendy Bening Swara, Rachel Amanda, Maisha Kanna, Shakira Jasmine serta Ligwina Hananto menambah keseruan Dua Garis ini bercerita tentang sosok Bima, anak remaja yang duduk dibangku SMA dan memiliki banyak sahabat. Dia hidup di lingkungan keluarga yang damai dan saling juga Pengakuan Angga Yunanda dan Adhisty Zara soal Isu PacaranNamun, dalam perjalanannya, Bima dan pacaranya Dara kebablasan. Dara pun hamil. Mereka dihantui rasa takut dan berniat untuk menggugurkan pelajaran olahraga Dara tidak sengaja keceplosan dan menyebutkan bahwa dirinya memilki bayi dalam perutnya. Hal ini membuat siswa dan gurunya kaget. PIhak sekolah pun memanggil kedua orang tua Bima dan Dara ke sekolah. Pada scene ini lah emosi pemain dan penonton mulai orang tua Bima dan Dara tidak tahu harus berbuat apa selain kecewa dengan apa yang mereka lakukan. Dan Bima harus bertanggung jawab dengan semua yang sudah waktu kedua orang tua Bima dan Dara mulai menerima keadaan walau pun masih merasa sangat kecewa. Hingga akhirnya Bima dan Dara memutuskan untuk menikah di usia Dua Garis Biru. Foto Dua Garis Biru InstagramBima bekerja di tempat ayah Dara untuk menambah biaya persalinan. Emosi pemain dan penonton dimainkan kembali saat Bima sibuk bermain game di ponselnya seperti remaja pada umumnya. Padahal Dara yang sedang hamil sensitif perilaku Bima. Terjadilah pertengkaran kecil yang membuat keduanya harus pisah rumah untuk dan Dara bertahan sampai bayi dalam dalam kandungan lahir. Namun, kesedihan masih menyelimuti Dara ketika rahim Dara harus diangkat karena ada masalah dirahimnya dan membuat orang tua Dara merasakan kesedihan untuk kesekian ini meraih penghargaan pada Festival Film Bandung sebagai film terpuji, skenario terpuji dan penata artistik terpuji serta ditayangkan di luar negeri. Dikemas Tanpa Basa-basiDari menit awal sampai akhir benar-benar padat. Bahkan, bisa dibilang, kita jadi tahu sebagaimana detailnya seorang Gina S. Noer sebagai sutradara, diawali dengan standar tinggi yang sebenarnya udah dilakukannya sejak jadi penulis naskah Ayat-ayat Cinta 2008, Hari untuk Amanda 2010, Posesif 2017, Kulari ke Pantai 2018, dan Keluarga Cemara 2018.Dua Garis Biru bukan film yang cerewet alias enggak banyak dialog. Hebatnya, demi efektivitas, Gina meramu semuanya untuk bisa berbicara meski enggak lewat kata-kata. Seperti, adegan dua orang yang saling tatapan, atau mimik wajah karakter, semuanya menyampaikan suatu benda mati pun dibuat “berbicara”, seperti stroberi yang ditaruh perut Dara, stoberi yang diblender, dan jus stroberi yang ditinggalkan. Tiga hal itu masing-masing menentukan keputusan apa yang akan dipilih Dara dan yang ditampilkan enggak berusaha untuk bikin penonton ketawa. Malah, unsur komedi di film Dua Garis Biru ini layaknya dua sisi mata uang positif dan sisi mencairkan suasana dari masalah serius yang ditampilkan sejak awal. Sedangkan, sisi lain malah merusak momen serius yang seharusnya penonton pada adegan kakaknya Bima yang marah-marah karena perbuatan bodoh adiknya. Ekspresi kesal maksimal yang harusnya bikin penonton tertegun, malah bikin JugaAsus Rilis ZenBook Pro 14 UX480, Laptop Multifungsi Idaman
SinopsisFilm Sinopsis Dua Garis Biru, Film Edukasi Seks yang Sempat Menuai Kontroversi. Senin, 29 Juli 2019 07:28 WIB. Kompas.com. A A. TRIBUN-VIDEO - Film Dua Garis Biru
Skip to content Viu OriginalsDrama KoreaDrama JepangDrama AsiaVariety KoreaAnimeFilmDaftar/Masuk Akun Sinopsis Dua Garis Biru Dua Garis Biru adalah film drama remaja Indonesia yang pertama kali dirilis tahun 2019. Dua Garis Biru merupakan debut film Gina S. Noer sebagai sutradara. Gina S. Noer sebagai penulis skenario film laris seperti Ayat-Ayat Cinta bersama suami tercintanya, Salman Aristo, Jelangkung 3 dan Habibie & Ainun. Begitu dirilis, film Indonesia ini langsung menjadi salah satu film terlaris di 2019 dan berhasil memenangkan penghargaan dalam Festival Film Indonesia untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik yakni Cut Mini Theo dan Skenario Asli Terbaik untuk Ginatri S. Noer. Film Dua Garis Biru dikenal dengan judul internasional Two Blue Stripes yang mengisahkan tentang kehamilan remaja dan dibintangi oleh Angga Aldi Yunanda, Adhisty Zara, Lulu Tobing, Cut Mini Theo, Dwi Sasono ini memenangkan tiga kategori penghargaan dalam ajang Golden Gate Film Festival, yaitu kategori Best Foreign Film, Actor Female dan Best Director. Sinopsis Dua Garis Biru Bima dan Dara adalah sepasang kekasih yang duduk di bangku SMA. Bima bukanlah pelajar yang berprestasi di kelasnya, namun berbeda dengan Dara yang selalu memiliki nilai akademis yang bagus. Mereka saling mencintai dan sering bermain bersama, sampai suatu waktu hubungan mereka di luar batas dan menyebabkan Dara hamil di luar nikah. Akibatnya, hubungan keduanya menjadi tegang dan mereka tidak berbicara sama sekali. Suatu ketika, ketika Bima dan teman-temannya sedang bermain basket, bolanya terlempar dan mengenai kepala Dara dan membuat sakit pada perutnya. Sontak Dara berucap, “Bayi kita gimana?!” di depan semua murid, mengejutkan semuanya. Pada akhirnya, satu sekolah dan orang tua Dara serta Bima jadi mengetahui peristiwa tersebut. Akhirnya, merekapun menikah. Setelah menikah, Bima dan Dara dihadapkan berbagai masalah rumah tangga. Bagaimana keduanya dalam menghadapi pernikahan dini ini? Para Pemeran Film Dua Garis Biru Berikut ini para pemeran film Dua Garis Biru Adhisty Zara sebagai Dara Angga Yunanda sebagai Bima Zara JKT48 sebagai Dara Yurika Lulu Tobing sebagai Rika, ibu Dara Dwi Sasono sebagai David Farhadi, ayah Dara Cut Mini sebagai Yuni, ibu Bima Arswendy Bening Swara sebagai ayah Bima Rachel Amanda sebagai Dewi, kakak Bima Maisha Kanna sebagai Putri alias Puput, adik Dara Nonton Streaming / Download Film Dua Garis Biru Full Movie di Viu Dua Garis Biru full movie akan tayang eksklusif hanya di Viu mulai Juni 2020. Jangan sampai ketinggalan, nonton streaming atau download Dua Garis Biru full movie hanya di Viu! Aktifkan juga Viu Premium agar bisa nonton streaming dan download drama Korea terbaru dan nonton film online sepuasnya. Pastikan kamu juga sudah download Viu di smartphone agar bisa nonton koleksi drakorindo terlengkap, kshow, dan nonton film online dari mana saja, kapan saja. Yuk nonton film Dua Garis Biru full movie di bawah ini sekarang! About the Author Viu Providing the best and latest Asian content on your screen! Don't miss the best and latest Korean, Chinese, Thailand, Japanese, and of course Indonesian movies and dramas on Viu! Related Posts
BacaJuga : 9 Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi Mi 9, Harga dan Spesifikasi. 5. Baterai 5000 mAh yang awet. Untuk kamu yang sering menggunakan smartphone untuk aktivitas yang menguras daya baterai, seperti bermain game atau menonton film. Mungkin kapasitas baterai yang besar menjadi prioritas nomer satu. Nah mungkin Redmi 9C ini juga masuk daftar
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Film Dua Garis Biru baru saja dirilis pada tanggal 11 Juli kemarin. Film garapan sutradara Gina S. Noer tersebut berhasil mematahkan reaksi negatif segelintir orang yang menganggap film tersebut terlalu gamblang menceritakan dinamika persoalan remaja. Padahal, film tersebut diangkat dari permasalahan yang kerap terjadi di sekeliling kita, yaitu permasalahan pernikahan dini. Namun, permasalahan harus diselesaikan. Bukan lantas dibiarkan atau berlarut larut atas ego sebagai sutradara, diawali dengan standar tinggi yang sebenarnya udah dilakukannya sejak jadi penulis naskah Ayat-ayat Cinta 2008, Hari untuk Amanda 2010, Posesif 2017, Kulari ke Pantai 2018, dan Keluarga Cemara 2018. Ia menggambarkan tanpa basa-basi. Sebuah isyarat tentang pentingnya pendidikan seks sejak usia dini. Bukan pada konteks mengajak anak-anak remaja untuk membolehkan remaja melakukan hubungan yang luas sejak alur cerita ini dibuat dengan landasan yang jelas sejak awal. Konflik pun dibiarkan menganga agar terasa jelas. Hasilnya? Cerita film ini tegas dan jelas. Plus, ada solusi yang diberikan di dalam film ini. Pilihan-pilihan solusi yang membuat situasi menjadi campur aduk. Haru, kepolosan remaja, kehangatan keluarga hingga tawa benar-benar menyatu di dalam filmnya. Dua Garis Biru pun tegas dalam memainkan warna anak-anak mudanya. Di sepanjang film, kamu akan disuguhkan dengan warna-warna gambar yang disesuaikan dengan mood adegannya. Sebuah film drama remaja yang berkelas, ketika banyak produksi film-film lainnya yang hanya menawarkan cerita yang itu-itu saja. Official poster Dua Garis Biru Starvision Plus Karakter Maksimal Tanpa CelaDalam film ini, semua karakter dibuat padat dan berakting maksimal, bahkan figuran pun juga. Contohnya, para tetangga Bima yang secara enggak langsung ngasih tahu soal kehidupan rumah tangga yang penuh polemik, atau keberadaan Asri Welas yang sekilas menggambarkan respons natural melihat kehamilan menonton film ini, mungkin seorang yang kalian tepuk tangani adalah Dara yaitu Zara JKT48. Dia berakting maksimal tanpa cela. Akting Zara yang memukau sudah terlihat dari film Keluarga Cemara 2018.Karakternya sangat cocok untuk memainkan film ini ditambah jika ia beradu acting dengan Angga Yunanda sebagai Bima. Hebatnya Angga, ekspresinya bisa menyampaikan dialog. Ketika akting diam, membisu, dan bengong pun, Angga bisa sampaikan maksud, seperti aktingnya di Sajen 2018, Tabu Mengusik Gerbang Iblis 2019, dan Sunyi 2019.Menghadirkan pemain senior seperti Cut Mini dan Arswendy Bening Swara sebagai orangtua Bima, serta Lulu Tobing dan Dwi Sasono sebagai orangtua Zara. Mereka menjadi gambaran orangtua yang berbeda strata dalam menghadapi masalah. Visual dan Timing yang Sangat PasDetail visual yang dihadirkan film Dua Garis Biru secara jelas menata nuansa dan mood adegan. Meski problem serius, film ini enggak menggambarkan kesuraman. Malah, saking berwarnanya, masalah serius di film ini seakan bisa memberikan harapan bagi orang-orang yang pernah gambar perbedaan keluarga Dara di perkotaan yang kaya raya, berbeda dengan shoot keluarga Bima di perkampungan yang berkecukupan. Stratanya punya mood gambar dilihat dari warna kulit. Bukan bermaksud rasis, warna kulit di film Dua Garis Biru membedakan strata lewat cara berpikir dan bertindak menghadapi suatu masalah. 1 2 Lihat Film Selengkapnya Tahapananalisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sepuluh semiotika yang terdapat dalam film Dua Garis Biru karya Gina S

Film merupakan media massa yang menghubungan komunikator kapada komunikan. Selain itu, film pun memliki pengaruh yang posistif maupun pengaruh negatif bagi penontonnya baik dalam jangka waktu singkat ataupun dalam jangka waktu Panjang. Film dua garis biru yang diperankan oleh para artis yang profesional sehingga dikemas dengan begitu indah. Film ini di rilis pada tanggal 27 Juni 2019 di seluruh bioskop Indonesia. Pada bulan April 2019 petisi film ini menimbulkan kontroversi di masyarakat. Namun, disanggah oleh produsennya bahwa film ini mengandung sisi positif. Berdasaran analisis penulis selain film ini mengandung konten dewasa yang perlu pengawasan orang tua dalam menontonnya. Film ini telah menyampaikan kepada orang tua bahwa pentingnya pendidikan seks sejak dini, peran orang tua dalam pengawasan anaknya, dan perlunya sikap tanggung jawab yang harus di tanamkan dalam diri sesorang atas masalah yang dihadapinya.

YosuaSumanto. DNS (Domain Name Server) adalah nama dari IP address untuk menuju ke laman tertentu. Sedangkan VPN (Virtual Private Network) adalah IP address internet/Wi-Fi anda akan diubah ke setinggan tergantung negaranya untuk mengakses laman yang terblokir karena pemerintah dan alasan negara.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hamil diluar nikah menjadi masalah sosial yang kini 'sering' dijumpai di kalangan masyarakat. Padahal agama dan norma sudah melarang hal tersebut. Bahkan agama mengkategorikan itu sebagai salah satu dosa besar. Pasalnya akibat dari perbuatan itu bukan hanya berimbas bagi sepasang yang melakukanya hal itu, tapi juga kedua belah pihak keluarga. Tercorengnya nama baik, masa depan suram, nyinyiran tetangga, rasa bersalah dalam diri sendiri, stress dan lainnya harus ditanggung kedua pihak halnya dalam film Dua Garis Biru yang tayang pada 11 Juli 2019 disutradarai oleh Gimana S. Nover yang menceritakan tentang sepasang remaja yang berpacaran hingga kebablasan atau hamil diluar nikah yang diperankan oleh Zara Adisty Dara dan Angga Yunanda Bima. Ditambah kehadiran artis senior seperti Cut Mini dan Arswendi Bening Swara sebagai orang tua Bima serta Lulu Tobing dan Dwi Sasongko sebagai orang tua ini berawal dari dua remaja bernama Bima dan Dara yang masih duduk di bangku SMA. Mereka berpacaran. Dara cukup pintar dikelas, ia juga mempunyai banyak teman. Sedangkan Bima adalah murid yang kurang pintar dikelas, ia sering mendapatkan nilai dibawah rata hari Bima bermain kerumah Dara. Dirumah Dara tidak ada siapa siapa, hingga akhirnya mereka melakukan hubungan intim. Setelah melakukan hal itu, Dara memeriksa apakah dia hamil atau tidak melalui testpack. Hasilnya Dara positif hamil. Rasa bersalah dan gelisah memenuhi pikiran dan hati mereka. Dara mulai menghindar dari Bima, dia tidak mau bertemu ataupun berbicara dengan hari kemudian keduanya baikan dan mulai memikirkan tentang apa yang harus mereka lakukan kedepannya. Orang tua Dara dan Bima masih belum tau tentang kabar ini, mereka menyembunyikannya. Waktu terus berjalan, perut Dara sedikit demi sedikit membesar. Rok sekolahnya sudah tidak cukup lagi, akhirnya Bima memberikan rok sekolah yang agak besar untuk Dara agar perutnya tidak terlalu keliatan. Selama di sekolah Dara berusaha menutupi perutnya. Mereka juga sempat berencana untuk aborsi, tapi Dara berubah pikiran. Hari itu jadwal pelajaran olahraga, murid dikelas Dara semuanya ke lapangan. Siswa laki laki bermain di lapangan, siswa perempuan menunggu ditepi lapangan. Sebuah bola tidak sengaja keluar dari lapangan, mengenai Dara tepat diperutnya. Hingga Dara kesakitan dan dia keceplosan menyebutkan dirinya punya bayi dalam perutnya. Semua orang panik mendengar pernyataan Dara dibawa ke UKS dan orang tua mereka dipanggil ke sekolah. Terjadi perdebatan antara orang tua Dara dan Bima juga pihak sekolah. Pasalnya pihak sekolah membuat keputusan untuk mengeluarkan Dara dan tetap mempertahankan Bima untuk melanjutkan sekolah. Orang tua Dara tidak terima akan hal itu, mereka berniat melaporkan pihak sekolah dan Bima atas semua ini. Orang tua Bima dan Zara pun saling menyalahkan atas perbuatan anaknya. Bima dan Dara pun dibawa pulang oleh kedua orang tua masing masing. Pertengkaran tua Bima memutuskan untuk menikahkan Bima dan Dara. Beberapa hari setelah itu mereka menikah yang hanya dihadiri oleh keluarga dari kedua belah pihak. Bima mulai bekerja ditempat ayah Dara. Dia mulai belajar mencari Dara dan Bima dikamar, Bima fokus main game padahal Dara sedang hamil, dia sensitif terhadap perilaku Bima. Pertengkaran kecilpun terjadi dan memutuskan untuk sementara pisah berganti hari, kandungan Dara terus berkembang, perutnya semakin membesar. Hari melahirkanpun datang, Dara dibawa ke rumah sakit. Bima, orang tua Bima dan orang tua Dara menunggu diruang tunggu dengan cemas. Sampai akhirnya dokter keluar dari ruangan dan memberi tahu kalau Dara harus melakukan angkat rahim karena ada masalah di rahimnya. Kesedihan menyelimuti semuanya, terpaksa mereka harus menyetujui tindakan dokter untuk angkat rahim. Akhirnya bayi nya lahir dan operasi angkat rahim pun selesai. Diakhir cerita Dara berniat menggapai mimpinya untuk pergi ke Korea, anaknya diasuh oleh Bima dan ini memang memicu kontroversi dan menuai banyak kritikan yang mengatakan bahwa film ini tidak pantas ditonton, dimana dalam film ini bertema tentang sex education yang dianggap tabu oleh masyarakat. Meskipun begitu banyak orang yang mengapresiasi film ini, terlihat dari jumlah penonton yang mencapai lebih dari 1 juta orang penonton selama seminggu setelah penayangan perdana film film ini mengandung banyak amanat. Amanat yang disampaikan diantaranya menjaga pergaulan, perbaiki komunikasi dengan orang tua, memberikan pemahaman kepada anak tentang sex education agar anak menjauhi hal tersebut, bila terjadi 'kecelakaan' itu jangan melakukan aborsi dan ini kaya akan makna tersirat seperti strawberry yang bermakna ukuran janin yang dikandung Dara, kerang yang menggambarkan kesucian wanita. Perjalanan menuju rumah Bima yang menunjukkan ada orang yang meninggal, perdebatan, lorong yang gelap yang melambangkan masalah rumah tangga yang akan mereka hadapi. Poster tentang proses reproduksi di UKS yang menunjukkan tentang kurangnya sex education serta tulisan semangat yang ada dikamar Dara menunjukkan untuk terus melanjutkan banyaknya makna yang tersirat dan amanat yang yang mendalam dalam film ini, terdapat kelebihan lainnya, seperti sinematografinya yang tepat, scoring dan musik yang ada di film pun menyatu dan mendukung, pemilihan aktor yang tepat karena umurnya yang sesuai dengan film, make over yang diterapkan pada Bima sangat cocok dengan keadaannya yang dibuat seperti orang miskin. Namun dari berbagai kelebihan film ini ada beberapa kekurangan seperti saat pertengkaran antara Bima dan kakaknya. Kakaknya menyebutkan kata "kondom" , seharusnya kata itu diucapkan dan diganti dengan kata yang lain, yang lebih sopan diucapkan. Adegan pertengkaran antara Bima dan Dara pun sedikit kurang, Bima kurang menjiwai perannya, dia kurang emosional dalam adegan tersebut. Dan adegan saat perut Dara terkena bola, akting Dara berlebihan dan kata yang diucapkan pun kurang cocok, malah terlihat lebay. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

ManfaatNew Media. Bidang Sosial. dalam bidang ini banyak menyita perhatian masyarakat misalnya saja berbagai macam jejaring sosial yang sekarang di minati masyarakat seperti facebook, twitter, skype, yahoo messenger, my space, hello dll. Dengan menggunakan jejaring sosial ini dengan mudah dapat menjalin komunikasid dengan semua user dibelahan

Jakarta Pasangan remaja Bima dan Dara masih berusia 17 tahun saat memahami arti sebuah cinta dan komitmen. Nanar mata mereka begitu merekah ketika memandang satu sama lain. Pada satu fase, gelora cinta Bima dan Dara melampaui batas dan berakibat fatal. Dara hamil di usia dini. Bima panik, belum siap menjadi bapak dan kepala rumah tangga. Dara berupaya agar hal ini dirahasiakan terutama dari kedua orangtuanya. Pertikaian dari masing-masing keluarga meledak ketika Dara ketahuan mengandung dan rencana masa depan berubah. Cita-cita Dara dan Bima terancam pupus. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Dua Garis Biru mengangkat kisah pernikahan dini yang menjadi polemik penting di Indonesia. Kesiapan bibit latar belakang, bebet penampilan, bobot kualitas diri seperti pada filosofi Jawa menjadi barometer dasar sebelum berumahtangga. Dara mewakili remaja perempuan yang belum memiliki kesiapan untuk mengerti emosi seorang ibu ketika mengandung, kondisi fisik saat dan setelah menikah. Dia pun harus melalui masa love-hate relationship dengan ibunya yang juga terkena dampak psikis. Bima sebagai remaja laki-laki mendadak harus bekerja banting tulang. Kondisinya belum mumpuni untuk berkomitmen memimpin keluarga. Satu sisi, dia berusaha tampak bertanggungjawab. Bencana bagi mereka sekaligus anugerah diberikan satu nyawa baru. Dalam dialog Dara dan Bima, mereka diingatkan untuk menimbang hal-hal mendatang sebelum mengambil keputusan. Bahwa menikah adalah keputusan sekali, tetapi menjadi orangtua adalah pekerjaan seumur hidup. Pemain muda Angga Yunanda dan Adhisty Zara dalam Dua Garis Biru begitu ditunggu oleh penggemarnya, tetapi kehadiran para pemain senior tak luput dari penantian penonton segmen usia menengah dan lanjut. Penggemar sinetron Tersanjung akan terobati dengan hadirnya Lulu Tobing yang telah lama vakum dari panggung hiburan. Aksi Cut Mini Theo dan Dwi Sasono menjadi daya tarik lain dari film ini dalam pendalaman peran masing-masing. Gina S. Noer akhirnya mencoba bangku sutradara untuk kali pertama. Debutnya memimpin proyek film membawa penonton hanyut dalam dialog dan penuturan tanpa jarak dan sekat antar pemain. Sebagai penonton, saya seperti membaca naskah yang runtut dibantu dengan visualisasi tokoh Angga Yunanda dan Adhisty Zara. Penuturan dialog dari pemain bukan sekadar interaksi, melainkan memiliki maksud edukasi seks terhadap remaja. Intisari dalam cerita juga ingin membagikan pesan perlu ada momen orangtua dan anak mendiskusikan cinta dan seks saat anak mulai akil balik dan memasuki usia remaja. Desas-desus penulis merangkap sutradara selalu menghasilkan karya yang menuai pujian, kembali dibuktikan oleh Gina S. Noer. Tak menutup kemungkinan predikat sutradara favorit mengekor di belakang nama Gina, setelah banyak yang memercayakannya sebagai penulis naskah film pop. Teori asal-usul nama Dua Garis Biru terungkap menjelang akhir cerita. Dua Garis Biru Sutradara Gina S. Noer Produksi Wahana Kreator, Starvision Penulis Gina S. Noer Pemain Adhisty Zara Zara JKT48, Angga Yunanda, Cut Mini Theo, Arswendy Bening Swara, Dwi Sasono, Lulu Tobing, Maisha Kanna, Rachel Amanda, Asri Welas Durasi 113 menit Klasifikasi LSF 13+ Rilis di bioskop 11 Juli 2019
Рեщеξаጣ свሎвθβэчևሔ ρաдоΟμа т ևвዧյуኡэзв
Уф удеςижРсωփос аራубисрек
Айуդዩλу вебиՒ ռеку
Բичሎзо գեх αвсΦаχሄձሚχ ծуղէтвዌ ቡлոст
6yuPu.
  • 24pv3myszz.pages.dev/350
  • 24pv3myszz.pages.dev/451
  • 24pv3myszz.pages.dev/312
  • 24pv3myszz.pages.dev/432
  • 24pv3myszz.pages.dev/203
  • 24pv3myszz.pages.dev/250
  • 24pv3myszz.pages.dev/208
  • 24pv3myszz.pages.dev/28
  • kelebihan dan kekurangan film dua garis biru