Analisisdengan metode observasi memungkinkan perusahaan untuk melihat apakah orang tersebut tepat menduduki suatu jabatan. Tak hanya itu, perusahaan juga mempertimbangkan jabatan dan bagaimana cara orang tersebut menyelesaikan pekerjaannya. Metode ini cukup sering dilakukan dalam menentukan beban kerja dengan cara yang lebih cepat.
Inovasi Produk – Merupakan ide terbaru yang memberikan nilai tambah dan berdampak positif bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, inovasi produk ini biasanya terkait dengan teknologi juga. Secara umum, inovasi produk adalah cara untuk menciptakan produk baru yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Memungkinkan pembeli untuk membeli produk seperti yang diharapkan. Namun, inovasi produk tidak selalu berkaitan dengan produk. Namun, ada juga jenis inovasi di bidang makanan, minuman, pertanian, peternakan dan lainnya. Oleh karena itu, sebagai seorang wirausahawan, Grameds tentu perlu mengetahui tips memulai bisnis dengan modal yang terjangkau dengan mengandalkan inovasi ini. Inovasi ini menjadi peluang persaingan yang sehat dengan perusahaan lain. Pengertian Inovasi ProdukTujuan Inovasi Produk1. Peningkatan Kualitas 2. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan 3. Menciptakan Pasar Baru Di Komunitas 4. Pengembangan Dan Penerapan Pengetahuan dan Wawasan 5. Perubahan Produk atau Layanan 6. Meningkatkan Efisiensi Produk Manfaat Inovasi ProdukContoh Inovasi produk1. Satu Pegangan Perjalanan 2. The Broom Goomer3. Serutan Sabun Batangan4. Koper Dengan Rak 5. Semprotan Lemon 6. Payung Anjing Cara Melakukan Inovasi Produk1. Pengembangan Produk Baru 2. Penyempurnaan Produk yang Sudah Ada 3. Menambahkan Fitur Baru ke Produk Buku Tentang BisnisArtikel Terkait Istilah Bisnis Istilah inovasi produk merupakan upaya yang harus dilakukan oleh pelaku usaha untuk menciptakan, meningkatkan, mengembangkan, dan menyempurnakan produk tersebut. Namun secara umum produk yang dikembangkan tidak hanya komoditas, tetapi juga inovasi produk makanan, minuman, pertanian dan hewan yang dapat meningkatkan pelayanan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002, inovasi produk ini merupakan rangkaian pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam satu produk. Manfaat positif dari inovasi produk termasuk umpan balik konsumen, mengubah kombinasi produk dari yang sudah ada, dan menemukan produk baru. Puluhan ribu produk baru dapat memasuki pasar setiap tahun. Tapi berapa banyak yang bisa bertahan dalam persaingan? Menurut Profesor Clayton Christensen, 95% produk baru yang diluncurkan gagal. Angka ini menunjukkan betapa padat dan kompetitifnya kondisi pasar saat ini. Selain itu, persentase ini menunjukkan bahwa pemilik bisnis harus bertindak proaktif untuk berhasil. Bertindak cepat dan proaktif bukanlah satu-satunya kunci kemajuan bisnis. Tapi kita juga perlu mengembangkan produk-produk inovatif. Dalam arti, inovasi adalah kata kunci jika pengusaha ingin memasukkan produk mereka ke dalam kategori produk baru sukses 5%. Jika produk atau solusi yang Grameds tawarkan inovatif, peluang untuk bertahan dan sukses tinggi. Jadi, inovasi produk merupakan cara baru untuk memecahkan masalah yang dihadapi banyak konsumen. Bisa jadi karena tidak ada produk yang bisa mengatasi masalah ini, atau ada produk lain yang sudah ada di pasaran, tetapi mereka menawarkan rute yang berbeda. Idealnya, Grameds dapat menjawab “ya” untuk tiga pertanyaan berikut untuk melihat apakah produk itu inovatif atau tidak Apakah produk tersebut relevan bagi banyak konsumen? Pertanyaan ini terutama tentang produk yang seharusnya memecahkan masalah yang belum terselesaikan. Apakah produk lebih baik dari pesaing? Jika demikian, apa peningkatannya? Desain, teknologi, kemudahan penggunaan, dan sebagainya? Apakah kebaruan atau keunikan produk jelas? Apakah mudah untuk menjelaskan kepada konsumen mengapa mereka membutuhkan produk ini, atau lebih baik dari pendahulu atau pesaing Grameds? Jawabannya belum tentu ya, tetapi ini adalah poin penting bagi tim pemasaran yang meluncurkan produk. Grameds mungkin bertanya-tanya mengapa perusahaan perlu berinovasi. Sekarang, inovasi produk penting karena membantu menciptakan ruang baru di pasar yang sudah terisi. Dengan mengidentifikasi celah dan memasuki wilayah baru, kita dapat menemukan konsumen dan memenuhi kebutuhan mereka dengan cara baru. Perlu diingat bahwa inovasi produk tidak harus mencakup penciptaan produk yang sama sekali baru untuk memecahkan masalah yang sama sekali baru. Dengan kata lain, peningkatan kualitas dan fungsionalitas produk yang ada dapat mengarah pada inovasi. Inovasi produk mutlak perlu dikembangkan dengan berbagai manfaat dan dampak positif yang signifikan. Produk yang mengalami inovasi dihargai oleh pelanggan untuk menarik lebih banyak konsumen dan menghasilkan keuntungan ganda. Inovasi produk dapat berasal dari umpan balik pelanggan, kombinasi dari yang sudah ada, penemuan baru, dan banyak lagi. Proses inovasi ini perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan hingga produk jadi. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan Inovasi Produk Dalam kehidupan, inovasi itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia dan memperoleh banyak keterampilan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Untuk produk juga, tujuan tertentu harus dicapai dalam inovasi produk. Berikut ini beberapa tujuan inovasi produk 1. Peningkatan Kualitas Secara umum, tujuan inovasi yang baik di segala bidang adalah untuk meningkatkan kualitas, termasuk yang berkaitan dengan produk. Selama waktu produk yang dibuat akan menjadi usang karena tidak dapat memenuhi kebutuhan saat ini. Diharapkan produk mengalami inovasi untuk memenuhi kebutuhan saat ini. Alasan lain adalah bahwa produk inovatif menerima tambahan fitur dan pelengkap baru. Item dengan ciri-ciri baru, kemampuan, dan lain-lain memiliki keunggulan lebih dari item sebelumnya. Dengan kata lain, produk yang ditawarkan dengan inovasi tambahan akan meningkatkan keunggulan dan kualitasnya dibandingkan sebelumnya. 2. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan Kebutuhan seseorang sebagai pribadi selalu ada. Pelanggan terus mencari perbaikan dari pemilik bisnis mereka untuk memenuhi kebutuhan semua pelanggan mereka. Tuntutan pelanggan ini memaksa pemilik bisnis untuk berinovasi produk mereka. Salah satu yang nyata adalah salah satu produk layanan shuttle yang banyak digunakan. Produk utama pada awalnya adalah layanan jemput motor, namun kemudian diinovasi oleh para pengusaha dan dikembangkan lebih lanjut untuk transportasi dengan mobil. Pemilik bisnis juga berinovasi dengan menawarkan layanan belanja bahan makanan tambahan. Inovasi-inovasi tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat seiring dengan semakin banyaknya pelanggan. 3. Menciptakan Pasar Baru Di Komunitas Tujuan lain dari inovasi produk adalah untuk menciptakan pasar baru bagi masyarakat. Produk inovatif memberikan fitur dan perkembangan terkini yang menarik minat masyarakat. Saat orang membeli produk terbaru. Inovasi tidak selalu membawa perkembangan lebih lanjut, tetapi juga dapat membawa fungsionalitas yang berkurang. Contoh paling nyata adalah telepon genggam atau smartphone. Pemilik bisnis mengurangi beberapa fitur seperti kualitas kamera dan kapasitas penyimpanan untuk membawa produk baru ke pasar dengan harga lebih rendah. Produk baru ini menciptakan pasar baru dengan harga rendah untuk produk yang tidak membuat perbedaan besar dalam kualitas. 4. Pengembangan Dan Penerapan Pengetahuan dan Wawasan Inovasi produk juga bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan pengetahuan kewirausahaan. Untuk melakukan inovasi produk, kita membutuhkan berbagai macam pengetahuan yang up-to-date seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Selanjutnya, para pengusaha mencoba menerapkan pengetahuan mereka pada produk yang mereka hasilkan. Pengusaha perlu memperluas pengetahuan mereka melalui banyak pembelajaran agar dapat menerapkan pengetahuan terbaru pada produk mereka. Pemilik usaha yang terus belajar ilmu dan mengembangkan ilmunya dapat berinovasi dalam produknya. Untuk dapat menciptakan produk baru dengan menggunakan ilmu pengetahuan terkini. 5. Perubahan Produk atau Layanan Beberapa pemilik bisnis, termasuk pengusaha mobil, sering menghentikan atau menghentikan produk dan layanan lama. Upaya menghentikan atau menarik produksi produk yang sudah ada di pasaran bertujuan untuk melakukan inovasi dengan menukarkan produk tersebut dengan produk yang lebih baik. Produk yang dihentikan tidak lagi memenuhi persyaratan saat ini dan telah dihentikan. Selain itu, produk lama tidak dapat dikembangkan lagi. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk berinovasi adalah dengan mengubah produk atau layanan. Tentunya dengan tidak mengesampingkan fitur utama dari produk usang tersebut. 6. Meningkatkan Efisiensi Produk Inovasi produk juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensinya. Produk inovatif dapat melakukan pekerjaan dengan benar tanpa membuang waktu. Hal yang sama berlaku untuk produk berupa aplikasi layanan antar-jemput. Aplikasi yang awalnya hanya digunakan untuk pemesanan jasa jemput dan antar berkembang pesat saat ini. Aplikasi ini memiliki banyak fitur seperti layanan belanja dan pengiriman, serta peluang belanja. Inovasi berupa produk layanan ini membuat aplikasi menjadi lebih efisien bagi pelanggan. Pelanggan hanya membutuhkan satu aplikasi untuk melakukan hal yang berbeda, menghemat waktu mereka. Manfaat Inovasi Produk Mengembangkan produk terbaru membuat perusahaan lebih kompetitif dan menambah keuntungan tidak langsung pada nilai perusahaan. Perusahaan yang dapat berinovasi terus-menerus memiliki keunggulan karena dapat mengalahkan pesaingnya, memungkinkan mereka untuk terus berkembang dan produknya semakin dikenal di masyarakat. Contoh inovasi produk adalah operator seluler yang menambah inovasi dengan menambah atau meningkatkan kualitas kamera. Kamera sangat penting akhir-akhir ini, terutama di media sosial yang sedang berkembang. Inovasi produk yang diciptakan akan membuat perusahaan lebih kompetitif, yang secara tidak langsung akan menguntungkan nilai perusahaan manufaktur. Perusahaan atau pemilik bisnis yang menciptakan produk yang terus berinovasi dapat mengalahkan pesaingnya. Perusahaan yang terus berkembang melalui inovasi juga semakin dikenal oleh masyarakat umum. Misalnya, perusahaan telepon seluler mengembangkan produk inovatif dengan meningkatkan kualitas kamera. Kamera ponsel sangat penting akhir-akhir ini, terutama karena media sosial terus berkembang. Sebagai hasil dari perkembangan ini, ada permintaan umum yang meningkat untuk ponsel dengan kemampuan kamera yang sangat baik. Hal ini juga secara tidak langsung meningkatkan nilai perusahaan dari perspektif masyarakat. Contoh Inovasi produk 1. Satu Pegangan Perjalanan Beberapa orang mengeluh sakit jari dan lecet saat mereka memegang kantong plastik berat di tangan mereka. Namun, saat ini sedang dikembangkan produk one-trip grip yang memungkinkan seseorang membawa banyak kantong plastik berisi pakaian dan makanan sekaligus. 2. The Broom Goomer Kotoran seperti rambut, gumpalan debu, dan potongan kertas kecil bisa tersangkut di antara rambut sapu. Proses yang sama harus diulang sampai sapu bersih, yang mengurangi efektivitas pembersihan rumah. Untuk menghindarinya, Grameds bisa menggunakan Broom Groomer sebagai solusinya. 3. Serutan Sabun Batangan Licin dan sulit dipegang, jadi jangan khawatir jika sabun favorit jatuh ke lantai. Sabun cair sekarang sudah tersedia, tetapi beberapa orang memilih untuk menggunakan sabun batangan yang bertekstur padat. Agar lebih praktis, Grameds bisa memasukkan stik sabun ke dalam alat yang bisa mengubah bentuk stik sabun menjadi serpihan yang lebih halus. Menariknya, alat ini menjaga sabun tetap aman dan menghilangkan risiko kotor dengan menyentuh tangan orang yang berbeda. 4. Koper Dengan Rak Mengemas barang yang salah di dalam koper Grameds dapat menyebabkan penempatan yang berantakan saat dibuka. Sekarang kita dapat dengan rapi menyimpan barang bawaan di dalam koper dengan rak. Keberadaan rak itu sendiri dimaksudkan agar pengguna dapat menata produknya sesuai dengan kategorinya. Misalnya atasan, overall, bawahan, aksesoris, sepatu, dan sebagainya. 5. Semprotan Lemon Jus lemon sering dianggap sebagai bumbu. Sayangnya, kebanyakan orang Indonesia enggan menambahkan bahan ini ke dalam makanan mereka karena dianggap hanya mengotori tangan mereka. Untuk memprediksi hal ini, sebuah produk inovatif bernama Lemon Spray telah dibuat yang memungkinkan kita untuk menyemprotkan jus lemon hanya dengan memasukkan alat ke dalam buah. 6. Payung Anjing Berjalan-jalan dengan anjing tentu saja merupakan kenyamanan yang paling efektif. Selain itu, kegiatan tersebut membantu mendekatkan hubungan antara pemilik dan hewan peliharaan itu sendiri. Namun, faktor cuaca yang tidak menentu kerap menghambat kegiatan seru ini. Dengan payung anjing, pemilik sekarang bebas berkeliaran di kota tanpa basah atau terkena panas matahari. Desain payung yang cekung memudahkan pemiliknya untuk memegang gagang payung untuk menutupi hewan peliharaan kesayangannya. Cara Melakukan Inovasi Produk Setelah mengetahui pengertian, tujuan, manfaat, dan contoh- contoh inovasi produk, maka waktunya Grameds untuk melakukannya dengan memaksimalkan potensi usaha yang ada. Berikut ini cara melakukan inovasi produk yang bisa Grameds pelajari dan terapkan 1. Pengembangan Produk Baru Pengembangan produk baru dapat ditugaskan untuk Inovasi Produk. Inovasi yang dilakukan bisa bersifat radikal atau disruptif. Inovasi ekstrem seperti itu bisa berhasil, tetapi berisiko gagal. Tantangan inovasi mendasar bukanlah untuk memunculkan ide atau solusi produk, tetapi mendorong pasar untuk beradaptasi dengan produk baru. Secara umum, sebuah produk baru melewati tujuh fase, dimulai dengan generasi ide. Setelah fase pembangkitan ide, ide tersebut harus melalui fase analisis atau penyaringan. Ide tersebut kemudian masuk ke tahap pengembangan dan pengujian konsep, persiapan strategi pasar, dan pengembangan produk. Selanjutnya, produk tersebut harus melalui tahap ketujuh, tahap pengujian pasar, sebelum dapat dipasarkan atau dikomersialkan. Ingatlah bahwa ini menjelaskan pendekatan paling umum untuk pengembangan produk baru, tetapi ini tentu saja tidak mutlak. 2. Penyempurnaan Produk yang Sudah Ada Jenis inovasi produk ini sering disebut sebagai inovasi inkremental. Secara khusus, ini mengacu pada perubahan tambahan yang ditujukan untuk meningkatkan produk yang ada. Meningkatkan produk yang telah dikembangkan oleh orang lain biasanya merupakan bentuk inovasi yang paling menguntungkan dan berhasil. Pasalnya, ketika produk baru keluar biasanya tidak maksimal. Oleh karena itu, beberapa inovasi dan perbaikan tambahan perlu dilakukan untuk lebih memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan kata lain, jenis inovasi ini merupakan bagian dari proses perbaikan terus-menerus. Ketika Grameds menginternalisasi konsep continuous improvement dari bisnis yang kamu miliki, wajar jika ingin membuat produk yang lebih baik dan terus memenangkan persaingan. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk berinovasi di bidang ini, salah satunya adalah siklus PDCA Plan, Do, Check, Act. Ini menerapkan teori bahwa perubahan kecil dari waktu ke waktu berkontribusi pada perubahan besar di masa depan. 3. Menambahkan Fitur Baru ke Produk Perbaikan produk dapat didefinisikan sebagai proses membuat perubahan yang berarti dan berarti pada produk. Ini dapat dicapai dengan membuat fungsi baru. Namun, fitur baru bisa sama resikonya dengan memperkenalkan produk baru. Fitur yang dirancang untuk meningkatkan produk, meningkatkan frekuensi, atau meningkatkan penerimaan. Tidak semua fitur dievaluasi, jadi penting untuk menentukan jenis fitur yang paling relevan dengan produk Grameds dan tujuan yang ingin dicapai. Menambahkan fitur baru ke produk dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti meningkatkan produk yang sudah ada. Oleh karena itu, siklus PDCA dapat diterapkan untuk tujuan jenis inovasi ini. Nah itulah penjelasan tentang inovasi produk, mulai dari pengertian, tujuan, manfaat, tujuan, hingga pilihan cara melakukan inovasi pada produk bisnis yang ingin Grameds lakukan. Apakah Grameds sudah yakin ingin membuat inovasi produk? Agar lebih yakin Grameds bisa mempelajarinya lagi lewat referensi koleksi buku Gramedia di seperti rekomendasi buku tentang inovasi berikut ini Selamat belajar. SahabatTanpabatas. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Penjaringanide usaha dapat dilakukan dengan cara mencari langsung melalui suatu riset yang telah dirancang secara teliti, dengan tujuan untuk menemukan produk atau usaha baru. Adanya analisis pemakai akhir akan mendorong munculnya gagasan penyempurnaan atau pembuatan produk baru sebagai pengganti. 4. Metode Kreatif. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 073619 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d8161635da8b74c • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Dalamkegiatan pemasaran ada penyesuaian dan koordinasi antara produk, harga , saluran distribusi, dan promosi. Dalam hal ini perusahaan harus menjalin hubungan yang baik dengan konsumen, dengan cara memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen harus terus dilakukan, agar konsumen menjadi puas dan perusahaan dapat memperoleh
Author Ivana Deva Rukmana – Peluncuran suatu produk baru tentu tak terjadi begitu saja. Ada step by step yang harus dilewati perusahaan dalam proses penciptaan dan pengembangan produk tersebut. Sebetulnya, seberapa rumit dan kompleks kah proses yang harus dilewati dalam menciptakan dan mengembangkan produk? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini! Pengertian Pengembangan Produk Baru Pengembangan produk baru adalah serangkaian tindakan perusahaan yang bertujuan mengembangkan produk baru yang dimaksudkan untuk diperkenalkan ke pasar. Istilah ini sering juga disebut sebagai new product development. Setiap perusahaan memiliki pendekatan dan spesifik yang berbeda dalam melakukan pengembangan produk baru. Namun, secara umum, proses pengembangan produk pasti melalui tahap penciptaan dan penyaringan ide, analisis, pengujian hingga produk siap dikomersialisasi. Untuk tahapan yang lebih rinci, akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian berikutnya. Tujuan Pengembangan Produk Baru Tujuan pengembangan produk adalah untuk memberikan nilai maksimal bagi konsumen dan memenangkan persaingan perusahaan dengan memilih produk yang inovatif. Melalui pengembangan produk, baik itu produk baru maupun produk lama yang dimodifikasi, diharapkan akan mempunyai “nilai baru” yang lebih tinggi baik, dalam hal desain warna, ukuran, kemasan, merek, dan ciri-ciri lain. 6 Jenis Strategi Pengembangan Produk Baru 1. Meningkatkan Nilai Produk yang Sudah Ada Strategi ini dilakukan dengan cara membuat produk baru dari produk lama yang sudah ada sebelumnya. Kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan keinginan pasar. Selain itu, Anda juga perlu memotivasi target pasar untuk membeli produk yang sudah Anda tingkatkan. Biasanya, alasan pelanggan dalam membeli sebuah produk adalah karena nilai yang akan mereka terima dari produk tersebut. Dengan begitu, perusahaan perlu memperkuat lagi nilai produk dengan cara menawarkan fitur premium, meningkatkan kualitas produk, dan juga dukungan pelanggan. Nilai tambahan yang disajikan akan menarik konsumen baru. Kemudian pelanggan yang sudah ada akan memperoleh sesuatu yang baru dari produk tersebut. 2. Memberikan Sampel Menawarkan contoh atau sampel produk secara gratis akan membuat para pelanggan ingin membeli produk Anda. Di sini, para pelanggan tentu akan memeriksa kualitas produk dan dengan adanya sampel gratis akan membuat mereka semakin yakin untuk membeli produk versi premium. Penawaran gratis ini menunjukkan kepada para pelanggan bahwa apa yang akan mereka dapatkan jika membeli produk tersebut. 3. Spesialisasi atau Sesuaikan dengan Selera Pasar Anda bisa menyesuaikan beberapa produk dan menjadikan produk tersebut lebih spesial untuk menargetkan golongan pelanggan tertentu. Bahkan, Anda juga bisa menawarkan produk yang dipersonalisasi secara relevan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hal tersebut akan membuat mereka berminat membeli produk yang Anda tawarkan dibandingkan dengan kompetitor. 4. Penawaran Paket Produk Menawarkan sebuah paket baru tentu akan menarik perhatian para pelanggan. Anda bisa menawarkan produk dengan berbagai paket. Seperti paket bundel, diskon, atau sampel gratis untuk memilih produk yang Anda tawarkan. Paket disini adalah sebuah penawaran yang tidak akan didapatkan oleh pelanggan lain. Terlebih jika Anda menawarkan penawaran dalam waktu terbatas, itu adalah termasuk ke dalam strategi pemasaran yang baik. Strategi ini sering dilakukan oleh Garnier dengan mengadakan promo bundling yang berisi 2 hingga 3 pcs produk per bundle dan dijual dengan harga murah. Strategi ini bahkan berhasil membuat produk-produk Garnier lebih banyak yang terjual melalui paket bundling dibanding produk satuannya. 5. Lini Produk Baru Lini produk baru adalah pengembangan produk baru di dalam lini produk yang masih relevan dengan lini produk yang sudah ada. Ketika Anda ingin membuat produk baru, maka Anda harus berhati-hati dengan pengembangan tersebut. Jangan sampai, Anda hanya fokus pada penawaran produk yang dibutuhkan oleh pelanggan. Produk baru harus dilengkapi oleh fitur yang baru. Sehingga hal tersebut akan meningkatkan penjualan produk tersebut. 6. Ubah ke Target Pasar Baru Menjual beberapa jenis produk di pasar yang berbeda merupakan salah satu strategi dalam pengembangan produk. Dimana Anda bisa menjual produk di pasar yang berbeda. Bahkan, Anda juga dapat mengubah target pasar dan demografi serta mengalihkan fokus Anda dari para pelanggan ke bisnis. 8 Tahapan Proses Pengembangan Produk Baru Sebetulnya, tahapan dalam pengembangan produk tentu berbeda di tiap perusahaan. Namun, sebagai gambaran, berikut ada 8 langkah yang umumnya dilewati tiap perusahaan. 1. Merancang Ide Produk Baru Pada tahap pertama dalam melakukan pengembangan produk baru, pastinya dimulai dengan mengumpulkan ide-ide menarik yang bermunculan. Biasanya ide-ide tersebut berasal dari Riset, Hasil amati, tiru dan modifikasi ATM dari produk milik kompetitor, Hasil survei konsumen, Program brainstorming internal perusahaan, misalnya Crazy Idea Program CIP, dan Ulasan atau saran dari mitra kerja. 2. Penyaringan Ide Produk Baru Setelah dikumpulkan, temuan ide-ide produk tadi akan melalui tahap penyaringan. Selain untuk mengerucutkan ide, tujuan dari penyaringan ini adalah untuk Mengurangi risiko kegagalan produk, Menemukan ide produk yang patut diproses ke langkah selanjutnya, dan Mendapatkan ide produk yang benar-benar memungkinkan untuk dikerjakan. Proses penyaringan ide tak bisa dilakukan sembarangan. Keputusan pemilihan ide produk harus mempertimbangkan beberapa hal, antara lain Proses yang diperlukan dan sumber daya yang dimiliki, Tahapan, cara, dan kemampuan produksi, Tahapan pemasaran yang memadai untuk dilakukan perusahaan, Tahapan proses regulasi— baik itu lingkungan, kebijakan pemerintah, dan lainnya, Perhitungan perkiraan profit dan tingkat ROI, serta Legalitas dan ketersediaan bahan mentah. 3. Pengujian Konsep Produk Baru Selanjutnya, proses pengembangan produk baru dilanjutkan dengan pengujian konsep. Berikut adalah tahapan pengembangan ide menjadi konsep Tahap Pengembangan Konsep Pada tahap ini, ide produk dirancang menjadi sebuah konsep produk yang dibuat dalam beberapa opsi alternatif berdasarkan kebutuhan segmen pasar. Menguji Konsep Kemudian, konsep yang sudah dirancang dengan beberapa opsi tersebut harus melewati tahapan uji coba dengan target pasar skala kecil. Pengujian konsep dapat dilakukan dengan dukungan beberapa media, seperti still image, model 3D, video, dan lain sebagainya. Namun, tak semua jenis produk memerlukan bantuan media-media tersebut dalam demo konsepnya. Ada juga jenis produk yang cukup divisualisasikan menggunakan gambar bahkan kata-kata saja. Yang terpenting adalah memastikan bahwa apa yang ingin disampaikan bisa dipahami oleh konsumen. Setelah konsumen memahami konsep perusahaanmu, berikan mereka sejumlah pertanyaan untuk mendapatkan feedback mengenai ketertarikan dan nilai konsumen terhadap konsep tersebut. 4. Penyusunan Strategi Marketing Proses pengembangan produk baru yang berikutnya adalah penyusunan strategi marketing. Intinya, proses ini bertujuan untuk mencari cara agar produk Anda bisa diterima oleh target pasar. Dalam mengembangkan strategi pemasaran, ada tiga poin penting yang harus dirancang dengan baik, yakni Target pasar, rencana proposisi nilai, pangsa pasar, target keuntungan, hingga penjualan beberapa tahun pertama dijelaskan dengan detail. Strategi bauran pemasaran dan rencana penjualan jangka panjang. Biaya yang dibutuhkan pemasaran, struktur dan metode penetapan harga dibuat dalam gambaran besar. 5. Melakukan Analisa Bisnis Setelah perancangan produk selesai dilakukan, tahap selanjutnya adalah melakukan analisa bisnis terhadap produk yang ditetapkan. Analisis bisnis bertujuan untuk memastikan apakah faktor tersebut bisa memenuhi tujuan perusahaan atau tidak. Adapun hal-hal yang dianalisis biasanya terkait dengan tingkat ketertarikan target pasar konsumen terhadap produk. Selain itu, juga dilakukan analisis anggaran dan profil produk, serta proyeksi penjualan. Produk bisa dilanjutkan ke tahap pengembangan jika hasil analisisnya dipastikan sejalan dengan tujuan perusahaan. Saat melihat proyeksi pasar, jangan lupa untuk memperhatikan proses pertumbuhannya dan merencanakan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjaga pertumbuhan tersebut. Setelah itu, barulah Anda bisa mengintegrasikan produk dengan strategi pemasarannya. 6. Tahap Penyempurnaan Pengembangan Produk Baru Pada tahap ini, biasanya produk yang terpilih belum dirancang berupa produk yang siap dipasarkan. Dengan kata lain, produknya masih berbentuk konsep, baik itu berupa bentuk visual maupun deskriptif. Pengembangan Produk Setelah berhasil menjalani tahap analisis bisnis, produk yang memenuhi kriteria dan tujuan perusahaan dapat dilanjutkan ke tahap pengembangan produk yang sesungguhnya. Tahapan ini tentu menyita banyak sumber daya. Proses pengembangan produk baru biasanya membutuhkan waktu lama. Bisa dalam hitungan minggu, bulan, bahkan tahunan, tergantung dari jenis produk yang sedang dikembangkan. Biasanya, Departemen Riset dan Pengembangan lah yang bertanggung jawab dalam mengembangkan produk versi riil. Pengujian Produk Tak berhenti sampai di situ, produk yang sudah jadi akan melalui serangkaian tes yang berupa semacam uji coba keamanan dan keefektifan produk untuk memastikan bahwa produk sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Penguji bisa berasal dari karyawan internal perusahaan maupun oleh pihak profesional dari luar perusahaan. Ada juga perusahaan yang meminta tim pemasaran atau staff Departemen Riset dan Pengembangan untuk melibatkan langsung pelanggan aktual dalam proses pengujian ulasan dari tahap pengujian akan dijadikan catatan untuk mengembangkan produk agar lebih baik lagi. 7. Uji Pemasaran Produk Baru Dalam proses pengembangan produk baru, produk yang sudah jadi tidak serta-merta bisa langsung dikomersialisasi. Pertama-tama, produk perlu melalui tahap uji pemasaran di pasar aktual atau pasar yang sebenarnya, tetapi masih dalam skala kecil. Tujuannya adalah agar perusahaan mendapatkan gambaran aktual dari pemasaran produk tersebut. Selain itu, dengan melakukan uji pemasaran dalam skala kecil, perusahaan bisa sekalian menguji program pemasaran dari produk tersebut, mulai dari strategi promosi, media promosi, target pasar, dan lain sebagainya. Dengan begitu perusahaan melakukan investasi secara maksimal. 8. Mulai Komersialisasi Setelah perusahaan mendapatkan gambaran mengenai potensi kesuksesan produk di pasar, saat itulah baru bisa diputuskan apakah produk tetap akan diluncurkan saat itu juga, menundanya selama beberapa waktu, atau malah membatalkannya secara keseluruhan. Jika perusahaan memutuskan untuk meluncurkan produk, maka harus ada rencana komersialisasi yang dipersiapkan matang-matangi. Tahapan komersialisasi mencakup persiapan manufaktur produk skala besar, hingga persiapan pemasaran produk. Proses pengembangan produk baru yang benar mestinya tidak akan terburu-buru dalam meluncurkan produk baru. Hal ini disebabkan perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa hal, seperti Waktu peluncuran yang tepat Wilayah peluncuran produk yang tepat Kesanggupan sumber daya yang dimiliki perusahaan Dengan pertimbangan hal-hal di atas, maka disarankan untuk melakukan peluncuran produk baru secara bertahap. Bila permintaan produk semakin meningkat, barulah wilayah peluncuran produk bisa diperluas. Yang perlu diingat, fokus utama peluncuran produk bukan hanya untuk mendapat keuntungan, melainkan juga harus memikirkan bagaimana perusahaan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Kesimpulan Setelah mengetahui pentingnya proses mengembangkan produk baru, sekarang Anda jadi lebih terarah dalam merencanakan pengembangan produk baru, bukan? Namun, jangan lupa bahwa selain memperbanyak variasi produk, faktor penting lainnya yang memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan sebuah bisnis adalah strategi marketing yang baik, apalagi jika didukung dengan analisa dan riset pasar yang tepat. Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Contact Us atau DM Instagram Compas, ya! Source Dashboard Literasisaintifik adalah penguasaan terhadap konsep dan proses sains serta bisa menggunakan pemahaman tersebut dalam keseharian. Literasi saintifik dalam keseharian masyarakat menjadi gambaran keberhasilan pendidikan sains yang dilakukan oleh setiap negara. Namun kemampuan ini belum dilatihkan secara optimal melalui proses pembelajaran sains
Biarpun terbilang sulit, ada banyak orang yang bermimpi untuk memulai bisnis dengan memproduksi barang sendiri. Tentu saja hal ini akan jadi sebuah kebanggaan jika berhasil untuk membuat sebuah produk untuk bisa dijual. Terlebih jika barang yang diproduksi sendiri tersebut bisa diterima dengan baik oleh pasar. Mimpi itu pastinya bisa kamu wujudkan dengan melakukan banyak persiapan. Dari sisi biaya, kamu perlu menyiapkan dana yang cukup untuk melakukan produksi. Tantangan selanjutnya adalah mencari vendor dan supplier untuk diajak bekerja sama dalam prosesnya. Lalu, jangan lupa lupa untuk terus melakukan pembaharuan dan penyempurnaan dari produk tersebut. Yuk, simak sejumlah tips-nya untuk bisa berbisnis dengan barang yang dibuat sendiri. Cara Memulai Bisnis dengan Memproduksi Produk Sendiri Punya kualitas bagus saja kadang tidak cukup. Kamu harus membuat barang yang bisa bermanfaat untuk dijual. Untuk itu, ikuti cara mulai memproduksi barang jualan sendiri untuk dipasarkan! 1. Melakukan riset pasar Riset pasar tentu harus dilakukan oleh para pelaku bisnis. Kamu harus tahu kondisi pasar yang sedang terjadi saat ini dan yang mungkin terjadi dalam beberapa tahun ke depan. Bayangkan juga produk seperti apa yang sangat diperlukan oleh banyak orang. Dengan begitu, kamu pun bisa mengetahui kekosongan apa yang ada di masyarakat atau menemukan niche sendiri. Nah, riset pasar ini pun membuat kamu bisa memulai untuk melakukan pengembangan produk yang kemungkinan besar bisa diterima. Jadi, kamu bisa bersaing dengan barang-barang yang sudah ada sebelumnya. 2. Mencari supplier bahan baku Bagian ini terbilang cukup penting jika kamu mau bisnis yang dijalani nanti bisa bertahan lama. Supplier jadi kunci agar bisa terus memproduksi barang yang dipasarkan. Untuk mengamankan stok, cobalah mencari lebih dari satu supplier bahan baku dengan kualitas yang selevel. Kehabisan stok bahan baku hanya akan menjadi mimpi buruk untuk bisnis kamu. Bukan hanya tidak bisa melakukan produksi, potensi untuk ditinggalkan oleh pelanggan pun lebih besar. Jadi, buatlah kerja sama bisnis dengan setiap supplier untuk menjaga harga dan ketersediaan stok. 3. Mulai pengembangan produk Jauh sebelum mulai memasarkannya, kamu perlu melakukan pengembangan produk. Dari titik ini, kamu sudah harus menyiapkan sejumlah modal usaha untuk membeli bahan baku dan melakukan produksi. Jika ingin membuat produk kuliner atau bahan makanan lainnya, tentunya kamu perlu mencoba puluhan resep. Begitu halnya saat ingin membuat produk ritel. Kamu perlu memproduksi dalam jumlah kecil hingga sampai pada hasil yang diinginkan. 4. Fokus pada produk Tampilan dan pengemasan memang penting. Namun, inti dari barang tersebutlah yang seharusnya jadi fokus saat masih dalam tahap pengembangan. Buat kualitas produk baik, alih-alih memikirkan cara memasarkannya nanti. Kemasan luar mungkin akan membuat orang tertarik untuk membelinya. Namun, barang yang ada di dalamnya tentu yang akan paling diingat dari para pembeli. Fokus kepada produk pun akan buat kamu lebih puas setelah barangnya jadi nanti. 5. Melakukan tes pasar Sampel produk yang kamu buat pun harus terlebih dulu melakukan tes pasar. Berikan produk tersebut ke orang terdekat, seperti saudara dan sahabat. Kamu perlu menjelaskan barang atau makanan yang dibuat dengan jelas kepada mereka yang mencobanya. Lalu, mintalah mereka memberikan masukan untuk barang yang kamu bikin tersebut. Mintalah mereka untuk memberikan review jujur tentang produkmu. Di sisi lain, kamu juga perlu terbuka dengan segala kekurangan yang ada. Kalau memang masih banyak kekurangan, cobalah kembali ke pengembangan produk dan lakukan penyempurnaan. Tambahkan masukan dari orang-orang yang sudah me-review-nya terlebih dulu. Setelah itu, lakukan kembali tes pasar dengan orang yang sama atau memilih orang lain. 6. Menentukan posisi di pasar Mengetahui posisi pasar juga jadi langkah yang perlu dilakukan sebelum mulai berjualan. Kamu harus untuk siapa produk ini dijual nantinya. Begitu juga dengan langkah pemasaran yang akan dilakukan. Kamu bisa mulai dengan menentukan harga jual barang tersebut. Penentuan harga jual ini juga harus dilakukan dengan hati-hati. Membuat harga murah untuk kualitas yang bagus kadang membuat sebuah produk dianggap sebelah mata. Di sisi lain, membanderol harga tinggi untuk produk yang biasa-biasa saja hanya akan menurunkan minat beli. Sebagai pembuatnya, kamu seharusnya bisa menentukan sendiri harga yang tepat. Namun, coba juga perhatikan harga produk sejenis yang sudah ada di pasaran. 7. Mencari pembeli Langkah selanjutnya adalah mulai mencari pembeli. Karena baru tahap penjajakan, kamu tidak perlu memberikan paket komplet untuk produk yang dipasarkan. Cukup memberikan tampilan yang rapi saja untuk pengemasannya. Mengurangi ongkos produksi pun membuat kamu bisa menekan harga penjualan di awal. Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mencari pembeli adalah bekerja sama dengan pihak lain. Misalnya produk clothing yang bisa titip jual di distro atau toko pakaian lainnya. Begitu juga produk makanan ringan yang bisa menaruh produknya dalam kafe maupun resto. Penjualan awal ini pun akan bantu kamu mendapatkan masukkan dari pembeli secara langsung. Mungkin kamu memberikan harga yang terlalu tinggi untuk produknya. 8. Berinovasi Tidak ada pelaku bisnis yang sukses dengan satu produk. Mereka pasti mengembangkan produknya dengan inovasi-inovasi baru. Untuk produk ritel, kamu bisa menambah varian warna dan motif dari produk yang dijual. Untuk produk kuliner, cobalah memberikan varian rasa supaya orang lebih tertarik mencicipinya. Untuk melakukan inovasi, kamu pun harus melalui proses riset lagi. Hati-hati dalam melakukan inovasi. Salah-salah, produk kamu yang sudah punya pasar malah akan turun value-nya karena inovasi yang dicap gagal. 9. Buat edisi spesial Ada strategi lain untuk memberikan daya tarik pada pelanggan, yaitu edisi spesial. Mulailah untuk menentukan edisi spesial seperti apa yang mau dibuat. Kamu pun bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini - membuat edisi terbatas limited edition - menghadirkan produk musiman seasonal edition - berkolaborasi dengan brand atau orang terkenal - menghadirkan kembali produk terdahulu yang paling laris Cara-cara ini sudah dipakai oleh banyak brand besar untuk strategi pemasarannya. Tidak perlu semua kamu tiru dan modifikasi, kok. Pilih yang benar-benar cocok untuk dipakai di produk buatan kamu nantinya. Itu dia tadi berbagai cara memulai bisnis dengan memproduksi produk sendiri. Cari tahu juga info-info menarik lainnya dengan mem-follow akun pelapak_bukalapak. Kamu bisa dapat ilmu yang berguna dari mereka yang sudah lama berkecimpung dalam bisnis online. Ada juga quiz yang memberikan hadiah-hadiah menarik untuk pelapak online. Jangan lupa, ajak teman-teman pelaku bisnis lainnya untuk juga bergabung ke dalam Komunitas Bukalapak. Buat bisnis online kamu makin banyak untung dengan cara yang tepat! Gabung Komunitas Bukalapak
Contohproses pengembangan produk. Setelah memahami enam tahap siklus produk, untuk inspirasi, mari kita lihat contoh nyata beberapa strategi pengembangan produk paling sukses dari startup ikonik. Contoh 1: Cara Figma memperluas fitur produk mereka. Dimulai pada 2012, Figma adalah alat desain UI kelas profesional pertama yang dibangun
Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara1. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara2. penyempurnaan produk dapat dilakukan dgn cara... ​3. 7. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan caraa pengampelasanpenyerutanb. pemahatand. pemberian pernis​4. untuk produknya7. Fani memiliki keahlian membuat kerajinantangan. Pada saat pembuatan, beberapakerajinan tangannya kurang sempurnakarena pembuatannya tidak sesuai cara dilakukan agar kerajinantangan tersebut dapat terlihat bagus. Suatuhari, ada pelanggan yang ingin membelikerajinan tangan tersebut. Sikap yangsebaiknya ditunjukkan oleh Fani adalaha. menjualnya sesuai harga di pasaranb. menjualnya dengan murah agar segeradibelic. mengatakan kepada pelanggan bahwakerajinan tangan yang dimiliki kurangsempurnad. menjualnya dengan harga mahal karenapengerjaannya begitu rumitmewabah di​5. yang tidak termasuk dalam tahapan pembuatan desain sketsa produk harus produk dapat dilakukan dengan air terjun merupakan salah satu alami yang digunakan untuk membuat lampu lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan......bagi pengrajin​6. 1. penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara... a. pengampelasan b. pemahatan c. penyerutan d. pemberian pernis2. miniatur air terjun merupakan salah satu contoh... a. kerajinan kontemporer atau modern b. kerajinan anyaman c. dekorasi eksterior d. dekorasi interior3. kerajinan lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan ... bagi pengrajin. a. nilai guna b. nilai indah c. keuntungan d. nilai artistik​7. yang tidak termasuk dalam tahapan pembuatan desain sketsa produk harus produk dapat dilakukan dengan air terjun merupakan salah satu alami yang digunakan untuk membuat lampu hias lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan.........bagi pengrajin​8. Pleaseeee diii jawabbb soalnyaa dii kumpulinnn besokk 2. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara...... a. Penghampelasan b. Pemahatan c. Penyerutan d. Pemberian pernis. 2. Kerajinan lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan..... Bai pengrajin. a. Nilai guna b. Nilai indah c. Keuntungan d. Nilai artistik 9. 1. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara... A. Pengampelasan B. Pemahatan C. Penyerutan D. Pemberian Pernis2. Miniatur Air Terjun Merupakan salah satu contoh... A. Kerajinan Kontemporer atau modern B. Kerajinan Anyaman C. Dekorasi Eksterior D. Dekorasi Interior3. Kerajinan lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan ... Bagi pengrajin. A. Nilai guna B. Nilai Indah C. Keuntungan D. Nilai Artistik​10. Sejak dahulu gambar sudah dipakai untuk berkomunikasi antara individu manusia hingga sekarang cara berkomunikasi dengan gambar ini masih dipakai, bahkan dikembangkan dengan diterapkannya sebagai standar komunikasi orang teknik Gambar kerja adalah gambar yang digunakan sebagai acuan untuk dilaksanakan/dikerjakan di lapangan, gambar kerja ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dimengerti di dalam pelaksanaan pekerjaannya, biasanya disebut juga dengan shopdrawing, gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang telah ada dan disesuaikan dengan kondisi keadaan existing. Shopdrawing ini juga bisa digunakan sebagai dasar pembayaran/penagihan kepada pemilik proyek. Pertanyaan Dari keterangan di atas, coba jelaskan pentingnya gambar kerja sebelum melakukan sesuatu dan pentingnya gambar kerja prototype sebelum suatu produk di hasilkan!...., 2. Seorang wirausaha harus mampu membuat sebuah gambar kerja berupa desain produk yang dibuat sehingga mampu langsung dibuat sesuai dengan harapan wirausaha, Dalam membuat gambar kerja sebuah produk, seorang wirausaha harus memperhatikan beberapa hal yaitu Keamanan produk tersebut, Ergonomis dari produk tersebut, Kemudahan dalam penggunaan, Kepraktisan saat digunakan dimana saja, Bahan baku yang dibuat, Model atau bentuk yang sesuai massanya. Pertanyaan jelaskan mengapa wirausaha sebelum memproduksi sebuah produk terlebih dahulu perlu di buatkan desain produknya gambar kerja, dan apa akibatnya jika suatu produk yang di hasilkan tidak di buatkan desain produknya terlebih dahulu?.... 1. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan caraJawabanPemberian pernis pada produk dapat dilakukan untuk menyempurnakan suatu produk 2. penyempurnaan produk dapat dilakukan dgn cara... ​Jawabanpemberian pernisPenjelasansmoga mmbntu 3. 7. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan caraa pengampelasanpenyerutanb. pemahatand. pemberian pernis​Jawaban sory if wrongmaaf kalo salahjadikan jawaban terbaik !!FOLLOW IG ME SA32zar a3d1llahthanks....... 4. untuk produknya7. Fani memiliki keahlian membuat kerajinantangan. Pada saat pembuatan, beberapakerajinan tangannya kurang sempurnakarena pembuatannya tidak sesuai cara dilakukan agar kerajinantangan tersebut dapat terlihat bagus. Suatuhari, ada pelanggan yang ingin membelikerajinan tangan tersebut. Sikap yangsebaiknya ditunjukkan oleh Fani adalaha. menjualnya sesuai harga di pasaranb. menjualnya dengan murah agar segeradibelic. mengatakan kepada pelanggan bahwakerajinan tangan yang dimiliki kurangsempurnad. menjualnya dengan harga mahal karenapengerjaannya begitu rumitmewabah di​Jawaban . C. mengatakan kepada pelanggan bahwakerajinan tangan yang dimiliki kurangsempurnaKarena kita saat berjualan kita harus jujur 5. yang tidak termasuk dalam tahapan pembuatan desain sketsa produk harus produk dapat dilakukan dengan air terjun merupakan salah satu alami yang digunakan untuk membuat lampu lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan......bagi pengrajin​6. keuntungan5. kerang 6. 1. penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara... a. pengampelasan b. pemahatan c. penyerutan d. pemberian pernis2. miniatur air terjun merupakan salah satu contoh... a. kerajinan kontemporer atau modern b. kerajinan anyaman c. dekorasi eksterior d. dekorasi interior3. kerajinan lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan ... bagi pengrajin. a. nilai guna b. nilai indah c. keuntungan d. nilai artistik​Jawaban1 D Pemberian Pernis2 C Dekorasi Eksterior3 A Nilai GunaPenjelasanMaaf kalau salah semangat belajara 7. yang tidak termasuk dalam tahapan pembuatan desain sketsa produk harus produk dapat dilakukan dengan air terjun merupakan salah satu alami yang digunakan untuk membuat lampu hias lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan.........bagi pengrajin​6. keuntungan 5. kerang 8. Pleaseeee diii jawabbb soalnyaa dii kumpulinnn besokk 2. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara...... a. Penghampelasan b. Pemahatan c. Penyerutan d. Pemberian pernis. 2. Kerajinan lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan..... Bai pengrajin. a. Nilai guna b. Nilai indah c. Keuntungan d. Nilai artistik 2. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan caraa. Penghampelasanb. Pemahatan c. Penyerutan d. Pemberian pernis. jawaba. pengampelasan3. . Kerajinan lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan..... Bai pengrajin. a. Nilai guna b. Nilai indah c. Keuntungan d. Nilai artistikjawab 1 jawabannya yg ano 2 jawabannya yg b 9. 1. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara... A. Pengampelasan B. Pemahatan C. Penyerutan D. Pemberian Pernis2. Miniatur Air Terjun Merupakan salah satu contoh... A. Kerajinan Kontemporer atau modern B. Kerajinan Anyaman C. Dekorasi Eksterior D. Dekorasi Interior3. Kerajinan lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan ... Bagi pengrajin. A. Nilai guna B. Nilai Indah C. Keuntungan D. Nilai Artistik​1. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara D. Pemberian Pernis2. Miniatur Air Terjun Merupakan salah satu contoh D. Dekorasi Interior3. Kerajinan lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan A. Nilai gunaPembahasanPenyempurnaan pada suatu produk dapat diberikan pernis sebagai finishing. Miniatur merupakan sebuah benda yang berfungsi menjadi dekorasi interior. Suatu kerajinan dari barang bekas memiliki nilai guna. Kerajinan adalah hobi atau pekerjaan yang membutuhkan keterampilan dan pengetahuan tertentu untuk terampil menciptakan sebuah karya seni. Orang yang bekerja di bidang ini disebut pengrajin atau pengrajin, tetapi sekarang banyak orang menyebutnya pengrajin. Pengertian kerajinan adalah produk yang dibuat dengan tangan. Kami menciptakan karya yang menghargai keindahan. Produksi kerajinan tangan yang prosesnya semakin kompleks juga meningkatkan kualitas dan nilai jualnya. Yang dimaksud dengan kerajinan tangan adalah segala kegiatan di bidang industri atau dalam produksi barang-barang. Dilakukan dengan sempurna oleh seorang pekerja keras, gigih, terampil dan orang yang lebih lanjutPelajari lebih lanjut materi tentang kerajinan SPJ1 10. Sejak dahulu gambar sudah dipakai untuk berkomunikasi antara individu manusia hingga sekarang cara berkomunikasi dengan gambar ini masih dipakai, bahkan dikembangkan dengan diterapkannya sebagai standar komunikasi orang teknik Gambar kerja adalah gambar yang digunakan sebagai acuan untuk dilaksanakan/dikerjakan di lapangan, gambar kerja ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dimengerti di dalam pelaksanaan pekerjaannya, biasanya disebut juga dengan shopdrawing, gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang telah ada dan disesuaikan dengan kondisi keadaan existing. Shopdrawing ini juga bisa digunakan sebagai dasar pembayaran/penagihan kepada pemilik proyek. Pertanyaan Dari keterangan di atas, coba jelaskan pentingnya gambar kerja sebelum melakukan sesuatu dan pentingnya gambar kerja prototype sebelum suatu produk di hasilkan!...., 2. Seorang wirausaha harus mampu membuat sebuah gambar kerja berupa desain produk yang dibuat sehingga mampu langsung dibuat sesuai dengan harapan wirausaha, Dalam membuat gambar kerja sebuah produk, seorang wirausaha harus memperhatikan beberapa hal yaitu Keamanan produk tersebut, Ergonomis dari produk tersebut, Kemudahan dalam penggunaan, Kepraktisan saat digunakan dimana saja, Bahan baku yang dibuat, Model atau bentuk yang sesuai massanya. Pertanyaan jelaskan mengapa wirausaha sebelum memproduksi sebuah produk terlebih dahulu perlu di buatkan desain produknya gambar kerja, dan apa akibatnya jika suatu produk yang di hasilkan tidak di buatkan desain produknya terlebih dahulu?....JawabanSoal Pertamagambar kerja merupakanpenyempurnaan dari gambar desain yang telah ada dan disesuaikan dengan kondisikeadaan existing. Shopdrawing ini juga bisa digunakan sebagai dasarpembayaran/penagihan kepada pemilik proyek. Jika gambar kerja tidak di Sesuaikan atau di sempurna kan. Maka Konsumen / Orang tidak akan puas kepada gambaran Tsb dan menjadi tidak tertarik. Soal ke 2Dalam wirausaha, Kita memerlukan suatu desain sebelum membuat suatu produk. Tujuannya adalah agar Pembeli/konsumen merasa tertarik dan juga akan membeli produk tsb. Jika produk tidak diberi Desain, maka akan terlihat membosankan dan jelek. Akibat jika kita tidak menerapkan nya maka Orang yang melihat produk tsb merasa Produk tsb sangatlah membosankan, karena suatu desain dalam produk sangat memengaruhi keberhasilan suatu produk.
dananalisis data dapat dilakukan dengan cara wawancara, observasi atau Penyempurnaan produk awal (main product revision) penilaian tentang hasil belajar siswa dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran, tentunya dengan penggunaan produk bahan ajar LKS 4 Nusa Putra, Research &Development: Penelitian dan Pengembangan Suatu Pengantar,
Pendahuluan Dalam dunia bisnis, produk yang berkualitas tinggi sangatlah penting untuk keberhasilan sebuah perusahaan. Namun, produk tersebut juga harus ditingkatkan secara terus-menerus agar tetap bisa bersaing di pasar. Penyempurnaan produk adalah salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas produknya. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang cara-cara penyempurnaan produk yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Analisis Produk Sebelum melakukan penyempurnaan produk, perusahaan harus melakukan analisis terhadap produk yang sudah ada. Analisis tersebut meliputi analisis pasar, analisis pesaing, dan analisis konsumen. Analisis pasar berguna untuk mengetahui permintaan pasar terhadap produk, sedangkan analisis pesaing berguna untuk mengetahui kelemahan produk dibandingkan dengan pesaing. Analisis konsumen berguna untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap produk. Setelah melakukan analisis, perusahaan dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan produk yang sudah ada. Selanjutnya, perusahaan dapat melakukan penyempurnaan produk dengan cara mengatasi kelemahan dan kekurangan tersebut. Pengembangan Produk Pengembangan produk adalah salah satu cara penyempurnaan produk yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Pengembangan produk meliputi penambahan fitur, perubahan desain, dan peningkatan kualitas produk. Penambahan fitur dapat dilakukan dengan menambahkan fitur yang belum ada pada produk yang sudah ada. Perubahan desain dapat dilakukan dengan mengubah desain produk yang sudah ada agar lebih menarik dan sesuai dengan keinginan konsumen. Peningkatan kualitas produk dapat dilakukan dengan meningkatkan bahan atau proses produksi. Pengembangan produk harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak nilai-nilai yang sudah diperoleh oleh produk. Perusahaan harus tetap memperhatikan nilai-nilai produk yang sudah ada, seperti kualitas, harga, dan nilai tambah produk. Inovasi Produk Inovasi produk adalah salah satu cara penyempurnaan produk yang paling efektif. Inovasi produk meliputi pengembangan produk yang baru dan berbeda dari produk yang sudah ada. Inovasi produk dapat dilakukan dengan cara menambahkan fitur baru yang belum ada di pasar atau menggabungkan beberapa produk yang sudah ada menjadi produk baru. Inovasi produk harus dilakukan dengan riset dan pengembangan yang matang. Perusahaan harus melakukan riset pasar terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu, perusahaan harus melakukan riset teknologi untuk mengetahui teknologi apa yang dapat digunakan untuk mengembangkan produk baru. Perbaikan Kualitas Perbaikan kualitas adalah salah satu cara penyempurnaan produk yang paling sederhana. Perbaikan kualitas meliputi peningkatan kualitas produk yang sudah ada dengan mengurangi cacat atau kerusakan produk. Perusahaan dapat melakukan perbaikan kualitas dengan melakukan perbaikan pada proses produksi atau meningkatkan kualitas bahan baku yang digunakan. Perbaikan kualitas harus dilakukan secara terus-menerus dan konsisten. Perusahaan harus terus memonitor dan mengevaluasi kualitas produknya agar tetap memenuhi standar kualitas yang diinginkan oleh konsumen. Pelatihan Karyawan Pelatihan karyawan adalah salah satu cara penyempurnaan produk yang sering terlupakan oleh perusahaan. Pelatihan karyawan meliputi pelatihan teknis dan non-teknis yang dapat meningkatkan kualitas produk. Pelatihan teknis meliputi pelatihan dalam menggunakan alat atau mesin produksi, sedangkan pelatihan non-teknis meliputi pelatihan dalam komunikasi dan pelayanan konsumen. Dengan pelatihan yang tepat, karyawan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas produk. Selain itu, karyawan yang terlatih akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dan penyempurnaan produk yang dilakukan oleh perusahaan. Pengujian Produk Pengujian produk adalah salah satu cara penyempurnaan produk yang sangat penting. Pengujian produk dilakukan untuk memastikan kualitas produk sebelum diluncurkan ke pasar. Pengujian produk meliputi pengujian fungsionalitas, keamanan, dan kualitas produk. Dengan melakukan pengujian produk, perusahaan dapat menemukan kelemahan dan kekurangan produk yang belum terdeteksi sebelumnya. Perusahaan dapat melakukan perbaikan dan penyempurnaan pada produk berdasarkan hasil pengujian tersebut. Kesimpulan Penyempurnaan produk adalah salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas produknya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan penyempurnaan produk, antara lain analisis produk, pengembangan produk, inovasi produk, perbaikan kualitas, pelatihan karyawan, dan pengujian produk. Setiap cara penyempurnaan produk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, perusahaan harus memilih cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan melakukan penyempurnaan produk secara terus-menerus, perusahaan dapat tetap bersaing di pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat. 110 total views, 2 views today

dapatdilakukan oleh perusahaan yang telah berada pada tahap kedewasaan. Dengan diversifikasi produk, suatu perusahaan tidak akan bergantung pada satu jenis produk tetapi perusahaan juga dapat mengandalkan produk lainnya karena jika salah satu jenis produknya mengalami penurunan, maka akan dapat teratasi dengan produk jenis lainnya.

Pada dasarnya, suatu produk yang dijual secara bebas di pasar hadir sebagai solusi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Selain sebagai sarana pemenuhan kebutuhan, produk dijual di pasar juga harus dapat memenuhi keinginan dan selera konsumen. Selera konsumen yang sangat beraneka ragam memunculkan banyaknya variasi produk yang dapat dengan mudah ditemukan di pasaran. Akibatnya, suatu produk harus memiliki kekuatan tersendiri untuk dapat bertahan dan bersaing dengan produk lain yang sejenis di pasar. Agar dapat bertahan, diperlukan strategi pengembangan produk yang tepat sebelum produk dijual di pasar. Strategi pengembangan produk memiliki banyak manfaat. Selain berfungsi memperkuat posisi produk di pasar, strategi pengembangan produk juga menjawab keinginan konsumen akan produk yang inovatif dan bermutu terbaik. Melalui pengembangan produk yang tepat, suatu produk dapat berumur panjang dan mampu mempertahankan loyalitas konsumennya. Lantas, bagaimana cara melakukan strategi pengembangan produk secara tepat? Apa sajakah hambatan yang akan dihadapi saat melakukan pengembangan produk? Mari temukan jawabannya dengan mempelajari isi bab ini. A. Pengertian dan Tujuan Pengembangan Produk 1. Pengertian Pengembangan Produk Pengembangan produk adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh produsen dalam menentukan dan mengembangkan produknya, memperbaiki produk lama, memperbanyak kegunaan dari produk yang sudah ada, serta mengurangi biaya produksi dan biaya pembungkus. Menurut Djaslim Saladin, pengertian pengembangan produk meliputi hal-hal berikut. a. Produk Baru Produk baru, yaitu 1 Produk yang benar-benar unik dan inovatif. 2 Merupakan produk pengganti yang benar-benar berbeda dari produk sebelumnya. 3 Produk imitatif, yaitu produk yang baru bagi perusahaan tertentu, tetapi tidak baru di pasar, dan 4 produk yang benar-benar menggunakan bahan baku baru sama sekali. b. Pengembangan Produk Pengembangan produk yang meliputi kegiatan-kegiatan teknis, yaitu 1 Riset pemasaran 2 Rekayasa 3 Desain c. Modifikasi Produk Yaitu dengan memperbaiki produk yang sudah ada yang meliputi quality, feature, dan style. Modifikasi produk menciptakan tiga dimensi, yaitu 1 perbaikan mutu quality improvement, 2 perbaikan ciri khas feature improvement, dan 3 perbaikan gaya style improvement. d. Merchandising Yaitu semua aktivitas perencanaan, baik dari produsen maupun pedagang perantara, dengan maksud untuk menyesuaikan antara produk-produk yang dihasilkan dan permintaan pasar. 2. Tujuan Pengembangan Produk Menurut Buchari Alma 2007 143, tujuan pengembangan produk meliputi hal-hal berikut. a. Untuk memenuhi keinginan konsumen yang belum terpuaskan. b. Untuk menambah omset penjualan. c. Untuk memenangkan persaingan. d. Untuk mendayagunakan sumber-sumber produksi. e. Untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama. f. Untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan. g. Untuk mencegah kebosanan konsumen. h. Untuk menyederhanakan produk dan pembungkusnya. B. Produk Baru 1. Kategori Produk Baru Terkadang, suatu produk disebut sebagai produk baru oleh suatu perusahaan, tetapi tidak oleh konsumen karena sudah ada perusahaan lain yang memproduksi produk sejenis terlebih dahulu. Selain itu, ada pula produk yang dianggap baru oleh konsumen karena mereka baru melihatnya. Menurut Kotler, terdapat enam kategori produk baru berdasarkan kebaruan’-nya newneww bagi perusahaan dan konsumen, yaitu sebagai berikut. a. Produk yang benar-benar baru. Dalam hal ini, produk baru merupakan hasil dari inovasi yang menciptakan pasar baru. Produk yang diciptakan tersebut merupakan produk yang benar-benar baru, dalam artian belum ada produk lain yang memiliki kemiripan karakteristik dengan produk tersebut. b. Lini produk baru. Lini produk baru merupakan produk yang memungkinkan perusahaan untuk dapat memasuki pasar yang sebelumnya sudah ada. Pada kondisi ini, produk yang sebelumnya telah ada di pasaran dikembangkan menjadi jenis produk lain. Contohnya, salah satu merek yang terkenal dengan sabun mandi mengeluarkan varian produk sampo dan kondisoner. c. Tambahan pada lini produk yang sudah ada. Tambahan pada lini produk yang sudah ada merupakan produk yang akan melengkapi lini produk yang sudah ada, seperti tambahan variasi warna, rasa baru, ukuran kemasan baru, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi keinginan konsumen dan menjaga agar konsumen tidak beralih pada produk pesaing. d. Penyempurnaan sebagai revisi terhadap produk yang sudah ada. Produk baru merupakan produk yang telah disempurnakan untuk menggantikan produk lama. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya 1 Menambah ciri-ciri atau karakter khusus. 2 Mengubah persyaratan penggunaan produk. 3 Mengubah kandungan atau unsur-unsur produk. Contoh pelembut dan pewangi cucian dengan konsep sekali bilas, yang mengefisienkan proses mencuci. e. Repositioning Repositioning dapat dilakukan dengan cara menjual produk yang sudah ada pada segmen pasar yang baru. Dengan demikian, produk memiliki pangsa pasar yang lebih luas dengan kemungkinan jumlah konsumen baru yang semakin meningkat. f. Pengurangan biaya. Produk baru diproduksi dengan biaya lebih murah, tetapi memiliki kesamaan kualitas dengan produk yang sudah ada sebelumnya. Dengan biaya yang lebih murah, diharapkan konsumen dapat terus setia menggunakan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Contoh cashing handphone Xiaomi yang semula berbahan metal atau besi diganti menjadi berbahan plastik demi mengurangi biaya produksi. 2. Tujuan Penciptaan Produk Baru Terdapat beberapa tujuan penciptaan produk baru, antara lain sebagai berikut. a. Memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai inovator. Tujuan pertama dari penciptaan produk baru adalah memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai inovator. Tujuan tersebut dicapai dengan memproduksi produk yang lebih baru dibandingkan produk sebelumnya. Dalam hal ini, pemunculan produk baru dipandang sebagai strategi ofensif. Strategi ofensif dapat dimaknai sebagai strategi yang bersifat menyerang. Artinya, perusahaan lebih agresif untuk mendapatkan pasar dan pelanggan baru melalui keberadaan produk baru. Dengan strategi ini, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasar, penjualan, dan jumlah pelanggannya. b. Memperpanjang masa siklus hidup produk perusahaan. Contoh produk Unilever terus-menerus mengganti isi Pepsodent serta kemasannya agar selalu tampil baru dan segar. c. Mempertahankan daya saing terhadap produk yang ada. Tujuan lain dari penciptaan produk baru adalah mempertahankan tujuan pertama dari penciptaan produk baru. Hal tersebut dilakukan dengan menawarkan produk yang dapat memberikan jenis kepuasan baru. Bentuknya dapat berupa tambahan terhadap lini produk yang sudah ada ataupun revisi terhadap produk yang telah ada. Dalam hal ini, pemunculan produk baru merupakan strategi defensif. Strategi defensif bersifat menjaga atau melindungi. Artinya, perusahaan berusaha menjaga atau mengurangi kemungkinan beralihnya konsumen ke produk pesaing. Strategi defensif terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1 Strategi pembentukan rintangan pengalihan. Dalam strategi pembentukan rintangan pengalihan, perusahaan berupaya membuat suatu rintangan pengalihan sehingga konsumen tidak mau atau merasa rugi jika beralih ke produk pesaing. Rintangan pengalihan ini dapat berupa biaya transaksi, potongan harga khusus bagi konsumen yang loyal, usaha-usaha kognitif, serta risiko finansial, sosial, dan psikologis. Hal tersebut dapat tercapai jika perusahaan dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan konsumennya. Contoh untuk menjaga loyalitas pelanggan, perusahaan Tokopedia memberikan point untuk setiap pelanggan yang melakukan transaksi, yang dapat ditukar dengan diskon untuk pembelian produk lain, gratis ongkos kirim ongkir, voucher belanja, dan lain-lain. 2 Strategi kepuasan pelanggan. Sesuai dengan namanya, perusahaan selalu berusaha menjaga kepuasan pelanggan. Akibatnya, para pesaing harus berusaha keras untuk merebut pelanggan agar mau beralih ke produk mereka. 3. Jenis-jenis Produk Baru Pengembangan produk yang dilakukan perusahaan menghasilkan tiga jenis produk baru yang akan ditawarkan kepada konsumen, yaitu sebagai berikut. a. Inovasi Transformasional Produk dengan inovasi transformasional bermakna produk baru yang muncul dengan ciri khas radikal mendobrak dan mengusung penciptaan nilai yang substansial. Contoh dari produk ini adalah kamera digital, anjungan tunai mandiri, dan mesin pembuat roti secara otomatis. b. Inovasi Substansial Produk dengan inovasi substansial adalah produk yang secara signifikan baru dan menciptakan nilai penting untuk konsumen. Contoh dari produk ini adalah ponsel pintar. c. Inovasi Inkremental Inovasi inkremental adalah kondisi ketika perusahaan melakukan inovasi dengan membuat perubahan-perubahan kecil pada produk dan layanan. Pada inovasi jenis ini, tidak ada perubahan yang berarti antara hasil inovasi dan produk awal. Namun, inovasi inkremental sering menghasilkan nilai tambah yang signifikan bagi konsumen. Contohnya penambahan mata pisau pada alat cukur pria, yakni dari sebelumnya berjumlah satu mata pisau, kini memiliki tiga hingga empat mata pisau. 4. Hal-hal yang Dapat Dilakukan dalam Menciptakan Produk Baru Di tengah persaingan pasar yang begitu ketat, perusahaan harus berusaha menciptakan produk yang menarik dan berkualitas. Dengan demikian, konsumen merasa puas dengan produk yang ditawarkan dan melakukan pembelian ulang di kemudian hari. Dalam menciptakan produk baru, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain sebagai berikut. a. Menciptakan produk yang unik dan menarik. Dalam menciptakan produk yang unik dan menarik, atau berusaha untuk menciptakan produk baru yang belum pernah ada sebelumnya. Strategi ini cukup efektif untuk dapat bertahan di tengah padatnya persaingan pasar. Selain menciptakan produk baru, perusahaan juga dapat mengembangkan produk yang sudah ada menjadi produk yang luar biasa. Dalam hal ini, perusahaan dapat meningkatkan kualitas, memperbaharui bentuk, atau mempercantik kemasan produknya. b. Memanfaatkan teknologi modern. Perusahaan dapat memanfaatkan bantuanteknologi, baik dalam proses produksi maupun operasional perusahaan. Dengan bantuan teknologi modern, proses produksi menjadi lebih produktif dan teliti. Dengan demikian, risiko kesalahan kerja yang disebabkan oleh human error dapat berkurang. c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia SDM. Untuk menciptakan produk yang kreatif dan inovatif, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten. Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawannya. Meningkatkan kualitas SDM dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan atau kursus keterampilan. d. Meningkatkan pelayanan. “Konsumen adalah raja”, slogan tersebut tetap harus diterapkan perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Jika konsumen puas, tentu mereka akan melakukan pembelian ulang di masa depan, bahkan menjadi pelanggan tetap. Pelayanan dapat dilakukan secara langsung, secara online, pesan antar, atau menawarkan paket promosi untuk memberikan kepuasan bagi konsumen. 5. Faktor Pendorong Keberhasilan Produk Baru Banyak hal yang dapat menjadi sumber pendorong pengembangan produk baru. Pendorong tersebut dapat berasal dari dalam organisasi perusahaan ataupun lingkungan eksternal perusahaan. Adapun faktor-faktor pendorong tersebut adalah sebagai berikut. a. Sales and market share growth penjualan dan pertumbuhan pasar. Pertumbuhan penjualan merupakan tujuan penting bagi perusahaan. Begitu juga dengan kekuatan yang dimiliki oleh pasar. Apabila perusahaan mampu menguasai pasar dan meningkatkan pertumbuhan penjualannya, perusahaan akan semakin mudah dalam mencapai tujuannya. b. Technology teknologi. Berkembangnya teknologi memungkinkan orang untuk menawarkan sesuatu yang lebih baik dari penawarannya saat ini. Perkembangan teknologi turut memberi sumbangan besar bagi kelahiran produk baru perusahaan ataupun perusahaan pesaingnya. c. Competitive action tindakan kompetitif. Tindakan yang didasari motivasi untuk bersaing merupakan salah satu pendorong perusahaan dalam memikirkan produk baru. Dengan demikian, produk yang dihasilkan perusahaan tersebut memiliki kekuatan dan ciri khas berbeda dengan produk lainnya di pasar. d. Regulation peraturan. Peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah akan memberikan batasan-batasan tertentu pada produk yang sudah ada. Akibatnya, diperlukan suatu produk baru yang terlepas dari peraturan-peraturan tersebut. Sebagai contoh adalah aturan untuk mengurangi tingkat pencemaran udara membuat sejumlah pabrik menyediakan mesin yang dapat menghasilkan produk tanpa mencemari lingkungan. e. Material cost and availability biaya bahan baku dan ketersediaan. Biaya bahan baku pembuatan prodk tertentu yang meningkat mendorong perusahaan untuk mencari alternatif lain, sehingga akan mendorong lahirnya produk baru. Keterbatasan bahan baku juga mendorong perusahaan mencari bahan baku pengganti. f. Invention penemuan. Penemuan yang diperoleh dari hasil penelitian dan pengembangan juga mendorong lahirnya produk baru. Dengan demikian, konsumen dapat memperoleh berbagai produk baru yang berbeda dan lebih baik daripada produk-produk yang telah ada sebelumnya. g. Financial goals tujuan finansial. Tekanan untuk mencapai tuujuan keuangan, seperti laba, pangsa pasar, penerimaan, dan kebutuhan investasi, menjadi pendorong dilakukannya pengembangan produk baru. Produk baru yang diciptakan dengan berbagai inovasi diharapkan dapat memenuhi berbagai tujuan tersebut. h. Life cycle siklus atau daur hidup. Setiap produk yang ditawarkan sekarang oleh perusahaan memiliki keterbatasan waktu pemasaran. Keterbatasan waktu pemasaran dapat dimaknai sebagai batasan waktu yang dimiliki suatu produk sebelum produk tersebut mengalami penurunan penjualan karena konsumen beralih pada produk yang lain. Untuk menghadapi hal tersebut, diperlukan pengembangan produk baru. 6. Kegagalan Produk Baru Produk baru yang dihasilkan perusahaan tidak selamanya berhasil. Tidak sedikit produk baru yang gagal dan tidak dapat diterima di pasar. Untuk menghindari kegagalan dalam peluncuran produk baru, perusahaan perlu mengenali hal-hal yang menjadi penyebab kegagalan produk baru, antara lain sebagai berikut. a. Waktu yang tidak tepat. Penyebab pertama kegagalan produk baru di pasar adalah peluncuran produk yang dilakukan pada waktu yang tidak tepat. Tidak tepat di sini bermakna dilakukan terlalu cepat, atau justru terlambat dilakukan. Akibatnya, calon konsumen tidak siap atau tidak lagi menaruh perhatian pada produk baru tersebut. b. Target pasar yang terlalu kecil. Tingginya tingkat persaingan menyebabkan target pasar yang dapat dicapai terlalu kecil. Dengan demikian, penjualan dan laba yang diperoleh juga tidak seberapa, serta tidak sebanding dengan biaya riset dan pengembangan yang sudah dikeluarkan. c. Kualitas produk lebih buruk Konsumen mengharapkan kualitas produk baru lebih baik daripada produk sebelumnya. Jika kualitas produk baru tidak lebih baik daripada produk yang telah ada, konsumen akan kecewa dan tidak berniat membeli lagi produk tersebut. d. Tingkat perbedaan yang tidak signifikan. Produk baru umumnya memiliki perbedaan yang signifikan dan terlihat jelas apabila dibandingkan dengan produk yang telah ada sebelumnya. Apabila suatu produk baru tidak memenuhi syarat tersebut, besar kemungkinan produk tersebut gagal di pasar. Penyebabnya adalah minimnya tingkat ketertarikan konsumen terhadap kondisi produk baru yang tidak jauh berbeda dengan produk yang telah ada sebelumnya. Melalui perbedaan yang signifikan, konsumen dapat melihat langsung keunggulan-keunggulan yang ditawarkan produk baru tersebut. Dengan demikian, para konsumen kan tertarik untuk membeli. e. Tidak adanya kesempatan untuk masuk ke konsumen. Suatu produk harus memiliki akses untuk masuk ke konsumen. Akses masuk tersebut dapat memiliki banyak bentuk, mulai dari promosi produk melalui iklan dan penawaran langsung, hingga penyediaan produk di berbagai pusat perbelanjaan. Akses tersebut akan membuat produk yang dihasilkan perusahaan dikenal luas oleh masyarakat dan menimbulkan ketertarikan di kalangan calon konsumen. Akses tersebut sangatlah penting karena dapat menentukan berhasil atau gagalnya suatu produk baru yang dijual di pasar. Meskipun perusahaan sudah memproduksi produk yang yang berkualitas baik, tetapi jika perusahaan tidak mempunyai akses untuk masuk ke konsumen, produk tersebut menjadi tidak dikenal dan gagal. f. Tidak adanya perhitungan yang matang. Penyebab lain dari gagalnya suatu produk di pasar adalah ketiadaan perhitungan yang matang dari pihak perusahaan saat hendak meluncurkan produk baru. Perhitungan yang matang tersebut dapat berupa perhitungan mengenai waktu puluncuran, jumlah produk baru yang hendak diproduksi dan diperkenalkan di pasar, hingga target konsumen yang hendak disasar. Apabila pihak perusahaan terlalu memaksakan kehendak untuk meluncurkan produk baru tanpa perhitungan yang matang, besar kemungkinan produk tersebut tidak sukses di pasaran. g. Kelemahan dalam marketing mix bauran pemasaran. Suatu produk dapat gagal dalam penjualannya akibat keberadaan kelemahan dalam strategi bauran pemasaran atau marketing mix. Kelemahan tersebut dapat berupa ketimpangan yang terjadi karena salah satu atau lebih dari komponen bauran pemasaran mengalami kegagalan. C. Pengembangan Produk Baru Proses pengembangan produk baru melalui tahapan-tahapan, mulai dari pemunculan ide, penyaringan ide, pengembangan dan pengujian konsep, pengembangan strategi pemasaran, analisis bisnis, pengembangan produk, uji pasar, hingga komersialisasi. Tahapan-tahapan tersebut dapat disimak dalam bagan berikut ini. 1. Pemunculan Gagasan Idea Generation Pada prinsipnya, penciptaan produk baru berawal dari munculnya suatu gagasan atau ide mengenai produk baru. a. Kategori Gagasan Gagasan atau ide-ide produk baru tersebut terbagi menjadi dua kategori berdasarkan sumber perolehannya, yaitu sebagai berikut. 1 Gagasan Internal Gagasan internal adalah gagasan yang diperoleh dari bagian dalam perusahaan, seperti bagian penelitian dan pengembangan, para karyawan khususnya yang juga berprofesi sebagai wiraniaga, dan manajer perusahaan. 2 Gagasan Eksternal Gagasan eksternal adalah gagasan yang diperoleh dari luar perusahaan, seperti masukan dari pelanggan, distributor, agen periklanan, hingga para pesaing misalnya dengan memodifikasi produk pesaing. b. Teknik Menghasilkan Gagasan Terdapat beberapa teknik yang dapat membantu perusahaan dalam menghasilkan ide atau gagasan, antara lain sebagai berikut. 1 Daftar Perincian Atribut Gagasan suatu produk baru dihasilkan dengan cara membuat perincian atribut utama dari produk lama. Setiap atribut diidentifikasi dan dimodifikasi guna menghasilkan suatu produk yang telah disempurnakan. Gagasan atau ide-ide baru dapat diperoleh dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada suatu objek dan atribut-atributnya, seperti “Dapatkah produk ditata ulang/diperkecil/diperkuat/dibalik/digabungkan?” atau “Dapatkah produk digunakan dalam kegiatan lain?” Contoh objek yang atributnya dapat dirinci adalah telepon. Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara. Atribut telepon adalah kotak penerima dan mikrofon. Pada awalnya, telepon hanya digunakan di lembaga resmi, seperti kantor, sekolah, dan rumah sakit. Karena ukurannya yang cukup besar, telepon tidak bisa dibawa pergi kemana-mana. Seiring perkembangan zaman, telepon turut berkembang, baik bentuk maupun kegunaannya. Telepon berevolusi menjadi telepon genggam atau handphone, yakni telepon yang dapat digenggam, berukuran kecil, dan mudah untuk dibawa ke mana-mana. Kemudian, telepon genggam dikembangkan lagi menjadi smartphone atau ponsel pintar, yaitu ponsel yang tidak hanya dapat digunakan sebagai alat komunikasi jarak jauh, tetapi juga sebagai sarana penyedia hiburan dan aneka informasi yang tersaji melalui internet. 2 Analisis Morfologis Analisis morfologis dapat dimaknai sebagai upaya mengidentifikasikan dimensi struktur suatu permasalahan, kemudian membahas dan menguji hubungan antarstruktur dalam permasalahan tersebut. Contoh analisis morfologis dapat dilihat pada analisis penggunaan kendaraan sebagai sarana untuk memindahkan barang atau benda dari satu tempat ke tempat lain. Pada analisis tersebut, kendaraan menjadi objek permasalahan. Dimensi struktur atau dimensi pokok pada analisis tersebut adalah jenis kendaraan dan sumber tenaga. Kendaraan yang digunakan dapat berupa kereta ataupun gerobak. Sumber tenaga yang digunakan dapat berupa tekanan udara, motor listrik, dan mesin pendorng. Sementara itu, perantara yang digunakan dapat berupa air, udara, rel, dan permukaan yang keras. Dengan demikian, hasil analisis akan menghasilkan simpulan mengenai jenis kendaraan apa yang cocok untuk memindahkan benda tersebut. 3 Forced Relationship Pada teknik ini, beberapa produk disusun berdasarkan daftarnya. Setiap produk dipertimbangkan hubungannya dengan produk lainnya. Contoh Detergen dan pewangi. Dulu, detergen dan pewangi adalah dua produk yang terpisah. Namun, kini oleh produsen So Klin disatukan, artinya detergen sudah mengandung pewangi. 4 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dilakukan dengan menganalisis kebutuhan konsumen. Pada tahap ini, konsumen akan mendapatkan pertanyaan mengenai kebutuhan dan ide-ide mereka mengenai produk tertentu. Jawaban dari pertanyaan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menciptakan produk baru yang dapat mengakomodasi kebutuhan konsumen. Contoh Suatu perusahaan yang baru saja meluncurkan produk baru menyebarkan angket terkait kepuasan konsumen mengenai produk baru tersebut. Dalam angket tersebut, konsumen diminta untuk menuliskan pendapat mereka apakah mereka merasa puas, angat puas, kecewa, atau sangat kecewa terhadap produk baru tersebut. Selain itu, konsumen juga diminta untuk menuliskan harapan mereka terkait produk tersebut. Hasil dari kegiatan tersebut kemudian ditata dan diklasifikasikan berdasarkan tingkat kepentingan, frekuensi, dan biaya penanggulangannya. Pada akhir kegiatan, perusahaan akan memenuhi kebutuhan konsumen dengan menciptakan produk yang tepat dan dapat memuaskan konsumen tersebut. 5 Brainstorming Brainstorming merupakan teknik untuk mendapatkan ide-ide kreatif sebanyak mungkin dari setiap orang atau kelompok. Pada teknik ini, perusahaan membentuk beberapa kreatif yang setiap kelompoknya terdiri atas lima sampai sepuluh orang. Kemudian, setiap kelompok diminta untuk mengajukan ide atau gagasan sebanyak mungkin dalam jangka waktu tertentu, misalnya dua jam, satu jam, atau bahkan 30 menit. a Pedoman Penerapan Metode Brainstorming Berikut empat pedoman yang harus diterapkan agar metode brainstorming dapat lebih efektif. 1 Tanpa Kritik Artinya, apabila ada komentar-komentar ata sanggahan atas ideide yang dikemukakan oleh suatu kelompok, komentar atau sanggahan tersebut tidak boleh disampaikan sebelum semua ide tertampung. 2 Pemberian Kebebasan Artinya, semua peserta diberi kebebasan untuk menyampaikan gagasan apa pun. Semakin kreatif gagasan yang dikemukakan, semakin baik pula hasil yang akan dicapai. Gagasan-gagasan yang disampaikan kemudian akan ditampung dan diseleksi, sebelum akhirnya direalisasikan. Pemberian kebebasan dalam penyampaian gagasan atau pendapat tersebut didasari pemikiran bahwa akan lebih mudah mengurangi daripada memancing munculnya ide. 3 Mendorong Kuantitas Artinya, setiap kelompok diharuskan untuk memberikan ide atau gagasan sebanyak mungkin. Semakin banyak ide yang tertampung, semakin besar kemungkinan diperoleh ide yang baik. 4 Mendukung Penggabungan dan Perbaikan Ide Artinya, ide dari suatu kelompok sangat mungkin untuk digabungkan dengan ide dari kelompok lainnya demi memperoleh ide baru yang unik dan terbaik. b Langkah-langkah Model Brainstorming Selanjutnya, langkah-langkah model brainstorming adalah sebagai berikut. 1 Tahap pemberian informasi dan motivasi orientasi. Pada tahap orientasi, pimpinan menjelaskan masalah yang dihadapi beserta latar belakangnya. Kemudian, peserta akan diberikan motivasi untuk menyumbangkan ide, saran, atau gagasan dengan waktu yang telah ditentukan. 2 Tahap identifikasi analisis. Pada tahap analisis, peserta diminta menyampaikan atau menuliskan ide atau gagasan sebanyak-banyaknya. Semua saran yang masuk akan ditampung dan tidak dikritik. Pimpinan ataupun peserta lain hanya boleh bertanya untuk meminta penjelasan. 3 Tahap klasifikasi sintesis. Pada tahap sintesis, semua saran yang telah ditampung selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati oleh kelompok. Klasifikasi dapat didasarkan oleh struktur/faktor-faktor lain. 4 Tahap verifikasi. Pada tahap verifikasi, semua kelompok melihat kembali ide-ide atau gagasan yang telah diklasifikasikan secara bersama-sama. Apabila terdapat dua kelompok yang menghasilkan ide yang mirip satu sama lainnya, pimpinan berhak untuk memilih ide mana yang cocok untuk dipilih di antara keduanya. Setiap ide atau gagasan diuji relevansinya dengan permasalahan yang ada. Apabila terdapat ide yang dianggap tidak relevan dengan masalah, ide tersebut dapat dicoret dari daftar. Selain itu, tiap kelompok yang memberikan ide diminta untuk menyampaikan argumen terkait ide tersebut. Hal tersebut akan menambah keyakinan bagi pimpinan dan peserta lainnya terkait relevan atau tidaknya ide tersebut sebagai solusi permasalahan yang diajukan. 5 Tahap konklusi penyepakatan. Pada tahap penyepakatan, pimpinan beserta seluruh peserta menyimpulkan butir-butir alternatif pemecahan masalah yang disetujui. Sealain itu, pada tahap ini diputuskan pula pemecahan masalah yang dianggap paling tepat. 6 Sinektika Perbedaan antara brainstorming dan sinektika adalah brainstorming mengumpulkan sebanyak mungkin ide atau gagasan, serta terkadang menghasilkan pemecahan masalah yang terlalu cepat, bahkan sebelum dikembangkan dengan berbagai perspektif yang yang memadai. Sementara itu, metode sinektika lebih mengarah pada usaha keras untuk menghasilkan solusi tunggal yang lebih khusus. Sinektika juga dapat dimaknai sebagai aktivitas kelompok yang mencoba membangun, mengombinasikan, dan mengembangkan gagasan-gagasan untuk memberikan solusi kreatif terhadap permasalahan melalui penggunaan berbagai analogi. Dalam metode ini, terdapat lima prinsip pokok yang dapat dijadikan acuan, yaitu sebagai berikut. a Penundaan Penundaan bermakna pihak yang menganalisis harus terlebih dahulu melihat sudut pandang suatu permasalahan sebelum memutuskan pemecahan masalah yang hendak digunakan. b Otonomi Objek Pada prinsip ini, permasalahan dipandang sebagai sesuatu yang harus dibiarkan apa adanya tanpa intervensi pihak lain. c Gunakan Tempat yang Umum Pada prinsip ini, pihak yang menganalisis harus mengambil keuntungan dari keterbiasaan sebagai titik tolak. d Keterlibatan/Keterlepasan Pada prinsip ini, ambil posisi antara masuk ke suatu masalah dan berdiri di luarnya, sehingga dapat melihat suatu permasalahan secara keseluruhan. e Gunakan Metafora Pada prinsip ini, biarkan hal-hal yang tidak relevan dan kebetulan memberikan analogi yang dapat menjadi sumber sudut pandang baru. 2. Penyaringan Gagasan Idea Screaning Penyaringan merupakan upaya penyeleksian ide-ide, yaitu memiliki beberapa ide menarik dan dapat diterapkan. Artinya, meskipun suatu ide atau gagasan dianggap sangat bagus dan menarik, belum tentu ide tersebut dapat diterapkan oleh perusahaan. Penyebabnya adalah keterbatasan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk merealisasikan ide atau gagasan tersebut. Tujuan penyaringan adalah menolak ide-ide buruk sedini mungkin. arus dihindari, yaitu kesalahan membuang dan kesalahan jalan terus. a. Jenis Kesalahan Dalam Penyaringan Ide Dalam penyaringan ide, terdapat dua jenis kesalahan yang harus dihindari, yaitu kesalahan membuang dan kesalahan jalan terus. 1 Kesalahan membuang drop error. Kesalahan membuang yaitu kesalahan dalam penyeleksian ketika pihak yang menyeleksi tanpa sengaja membuang ide atau gagasan yang sebenarnya bagus. 2 Kesalahan jalan terus go error. Kesalahan jalan terus yaitu kesalahan dalam penyeleksian ketika pihak yang menyeleksi justru meloloskan gagasan yang tidak bagus atau tidak tepat untuk diterapkan. GAMBAR 222 b. Kegiatan-kegiatan yang Berkaitan Dengan Penyaringan Ide Adapun kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penyaringan ide, antara lain sebagai berikut. 1 Studi potensi pasar market potential studies. Sebelum ide pengembangan produk disetujui, manajemen perusahaan melakukan studi potensi pasar. Melalui studi ini, perusahaan dapat memperkirakan jumlah pembeli potensial dan situasi persaingan. Situasi persaingan berkaitan dengan siapa pesaing utama, bagaimana kemungkinan reaksinya, dan peluang terjadinya kompetisi harga. 2 Pengujian konsep concept test. Dengan metode pengujian konsep, perusahaan berusaha mengukur minat pembeli suatu produk sebelum prototipe aktualnya dikembangkan. Pada tahap ini, perusahaan membuat semacam kuosioner yang isinya berkaitan dengan produk tersebut. Setelah itu, pembeli potensial diminta untuk menjawab kuosioner yang telah disiapkan. Salah satu manfaat dari pengujian ini adalah untuk memberi gambaran kepada perusahaan mengenai tantangan pemasaran yang harus diatasi jika perusahaan akhirnya mengkomersialisasi ide produk baru tersebut. 3 Model skoring scoring model. Pada model ini, para pimpinan perusahaan menyusun peringkat daya tarik secara umum dari suatu konsep produk baru. Selanjutnya, dilakukan penilaian berdasarkan serangkaian karakteristik yang berkaitan dengan kesesuaian antara produk dan perusahaan, peluang pasar, serta faktor-faktor lain yang memengaruhi kesuksesan produk baru. 4 Tes panel panel test. Pada model ini, beberapa pelanggan potensial diminta untuk menilai dua produk sejenis, satu produk sendiri dan satu produk pesaing. Pelanggan-pelanggan potensial itu tidak mengetahui produsen dari tiap-tiap produk tersebut. Hasil penilaian mereka menjadi masukan berharga untuk perusahaan. 3. Pengembangan dan Pengujian Konsep Concept Development and Testing Suatu ide atau gagasan yang lolos penyaringan selanjutnya dikembangkan menjadi beberapa alternatif konsep produk yang dapat diuji. Gagasan atau ide produk berbeda dengan konsep produk. Gagasan atau ide produk adalah suatu gagasan tentang produk tertentu yang mungkin dapat ditawarkan di pasar. Adapun konsep produk adalah gagasan produk yang lebih terperinci dan dinyatakan dalam istilah yang dimengerti konsumen. Berdasarkan satu gagasan produk, perusahaan dapat membuat beberapa konsep produk. Konsep produk menyatakan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang menawarkan mutu, kinerja, dan pelengkap inovatif yang terbaik. Contoh Suatu perusahaan memiliki ide produk untuk memproduksi ponsel yang tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi jarak jauh, tapi juga sebagai sarana penyedia hiburan dan informasi. Konsep produknya dapat dikembangkan dengan mengajukan beberapa pertanyaan, di antaranya sebagai berikut. a. Siapa yang akan menggunakan ponsel tersebut? b. Apa saja fitur yang akan ditambahkan dalam ponsel tersebut? c. Apakah warna yang cocok untuk ponsel tersebut? d. Seberapa besar ukuran dari ponsel tersebut? Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, perusahaan dapat memperoleh beberapa konsep, antara lain sebagai berikut. a. Konsep 1 Ponsel ditujukan kepada pebisnis yang memerlukan suatu alat komunikasi yang canggih dan mendukung setiap kegiataannya. b. Konsep 2 Ponsel ditujukan kepada masyarakat umum yang memerlukan alat komunikasi jarak jauh dan sarana hiburan yang memadai. c. Konsep 3 Ukuran ponsel akan dibuat minimalis agar mudah dibawa kemana-mana dan memiliki paduan warna elegan sehingga berkesan mewah. Pengembangan dan pengujian konsep produk merupakan upaya teknis yang mengubah suatu konsep produk menjadi produk nyata working product. Dalam pengujian ini, perusahaan membuat kuosioner terkait pengujian konsep yang ditujukan kepada calon konsumen. Para calon konsumen diminta untuk memberikan tanggapan atas beberapa pertanyaan, antara lain sebagai berikut. a. Apakah Anda memahami dan memercayai produk ini? Pertanyaan ini bertujuan untuk mengukur kemampuan komunikasi dan kepercayaan konsumen terhadap konsep produk yang ditawarkan. Jika nilainya rendah, konsep produk tersebut harus diperbaiki atau diubah. b. Apakah menurut Anda produk ini dapat memecahkan masalah Anda atau memenuhi kebutuhan Anda? Pertanyaan ini bertujuan untuk mengukur tingkat kebutuhan konsumen terhadap produk. Semakin besar kebutuhannya, semakin tinggi minat konsumen tersebut. c. Adakah produk lain yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan Anda saat ini? Pertanyaan ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesenjangan antara produk baru dan produk lama. Semakin besar kesenjangan yang ada, semakin tinggi pula minat konsumen terhadap produk baru. Tingkat kebutuhan dapat dikalikan dengan tingkat kesenjangan untuk memperoleh nilai kesenjangan-kebutuhan. Semakin tinggi nilai ini, semakin tinggi minatnya. Nilai yang tingi berarti konsumen tersebut merasa bahwa produk tersebut dapat memenuhi kebutuhannya yang tidak dapat dipenuhi oleh produk alternatif yang ada sekarang. d. Apakah menurut Anda harganya cukup layak jika dibandingkan nilainya? Pertanyaan ini bertujuan untuk mengukur nilai yang diyakini. Semakin tinggi nilai suatu produk, semakin tinggi pula minat konsumen terhadap produk tersebut. e. Apakah Anda pasti, mungkin, mungkin tidak, pasti tidak membeli produk ini? Pertanyaan ini bertujuan untuk mengukur minat beli konsumen. Minat yang tinggi bagi konsumen yang menjawab keempat pertanyaan sebelumnya secara positif. f. Siapa yang akan menggunakan prooduk ini dan seberapa sering produk ini akan digunakan? Pertanyaan ini bertujuan untuk mengukur pemakai sasaran, saat pembelian, dan frekuensi pembelian. Jawaban-jawaban dari calon konsumen tersebut dapat dijadikan tolok ukur untuk menjawab apakah konsep produk tersebut akan unggul, dapat diharapkan, atau akan gagal. Selain itu, perusahaan juga akan mendapatkan gambaran terkait kemungkinan produk pesaing di masa depan, sasaran konsumen yang tepat, dan lain sebagainya. 4. Pengembangan Strategi Pemasaran Marketing Strategy Development Setelah suatu ide melalui tahap pengujian konsep, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh perusahaan adalah melakukan pengembangan perencanaan strategi pemasaran. Terdapat tiga bagian pokok dalam pengembangan strategi pemasaran, yaitu sebagai berikut. a. Penampilan produk secara spesifik. Bagian pokok pertama dalam pengembangan strategi pemasaran adalah penampilan produk secara spesifik. Penampilan tersebut meliputi ukuran, struktur, rencana target pasar dan tingkah laku pasar sasaran, positioning produk pesaing kesamaan dan tinggi-rendahnya harga serta mutu antara produk pesaing dan produk perusahaan, sasaran keuntungan jangka pendek misalnya dua tahun pertama, hasil penjualan, serta tingkat kerugian yang dapat ditolerir. b. Perincian harga produk. Perincian harga produk berkaitan dengan harga produk yang direncanakan, strategi distribusi, dan anggaran pemasaran perusahaan yang dianggarkan untuk produk tersebut pada tahun pertama. Contoh Produk makanan ringan dipasarkan dalam kemasan saset kecil yang dibungkus oleh plastik bening. Satu bungkus plastik terdiri atas 10 produk saset kecil. Perusahaan menjual kepada distributor seharga Rp per dus produk yang berisi 20 bungkus plastik. Produk dapat dijual eceran kepada konsumen. Harga jual eceran per saset adalah Rp Selama tahun pertama, perusahaan mengadakan promosi dengan memberikan gratis 100 saset untuk setiap pembelian satu dus produk, atau setiap pembelian dua saset produk, konsumen mendapat gratis satu saset. Sementara itu, anggaran promosi penjualan sebesar Rp serta biaya iklan melalui radio dan media cetak sebesar Rp c. Sasaran jangka panjang perusahaan. Sasaran jangka panjang perusahaan meliputi penjualan, keuntungan, dan strategi pemasaran selanjutnya. Contohnya, sasaran akhir pangsa pasar 35%. Untuk menjaga loyalitas konsumen, kualitas produk akan selalu ditingkatkan dan harga akan diturunkan secara bertahap. Sementara itu, anggaran promosi ditingkatkan sebesar 10% setiap tahunnya. 5. Analisis Bisnis Business Analysis Analisis bisnis dapat dimaknai sebagai evaluasi biaya bisnis dari suatu produk baru. Evaluasi biaya untuk produk baru lebih kompleks dibandingkan produk yang sudah mapan. Penyebabnya adalah jarang sekali ada produk baru yang langsung diterima oleh konsumen. Dengan demikian, untuk menarik minat konsumen, biaya pemasaran pada tahun pertama akan sangat besar dibandingkan tahun-tahun berikutnya. Analisis bisnis membutuhkkan informasi secara terperinci mengenai biaya pabrik, tingkat penjualan yang diperkirakan, biaya pemasaran, dan kemungkinan kanibalisasi produk yang sudah ada. Menurut Fandy Tjiptono, ada empat langkah analisis bisnis, yaitu sebagai berikut. a. Mengidentifikasi ciri-ciri produk. b. Memperkirakan permintaan pasar dan persaingan, serta kemampuan produk untuk menghasilkan laba. c. Menyusun suatu program untuk mengembangkan produk. d. Menetapkan tanggung jawab untuk penelitian lebih lanjut mengenai kemungkinan pelaksanaan produksi. 6. Pengembangan Produk Product Development Setelah melakukan analisis bisnis dan menetapkan suatu konsep produk yang layak untuk dikembangkan, konsep produk yang masih berupa kata-kata, gambar, dan model kasar harus dapat diwujudkan menjadi produk fisik atau suatu produk prototipe. Terdapat tiga kegiatan utama yang saling berkaitan dalam pengembangan produk, yaitu sebagai berikut. a. Kegiatan utama yang saling berkaitan dalam pengembangan produk. 1 Pengembangan arsitektur produk product architecture. Arsitektur produk merupakan rencana dasar untuk memastikan bahwa konsep produk akan diimplementasikan menjadi produk fisik. 2 Aplikasi desain industri industrial design. Aplikasi desain industri merupakan proses menciptakan dan mengembangkan spesifikasi produk yang dapat mengoptimalkan fungsi, nilai, dan tampilan produk. 3 Penilaian atas persyaratan/kebutuhan manufaktur dan uji kinerja. Penilaian dan uji kinerja nantinya akan berkaitan dengan keputusan penetapan harga jual dan biaya pemasaran. b. Syarat Produk Prototype Tahap pengembangan produk akan menjawab pertanyaan apakah suatu ide produk dapat diwujudkan menjadi suatu produk yang layak dan komersial. Pada tahap ini, bagian riset dan pengembangan akan membuat suatu produk prototipe. Prototipe adalah produk uji coba atau bentuk dasar dari suatu produk yang dapat diproduksi dan didemonstrasikan. Terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi oleh produk prototipe yang baik, yaitu 1 Konsumen mengetahui bahwa produk prototipe merupakan perwujudan dari konsep produk yang telah dinyatakan sebelumnya. 2 Produk dapat dipergunakan dengan aman dalam keadaan dan penggunaan normal. 3 Dapat diproduksi sesuai dengan biaya yang telah dianggarkan sebelumnya. Jika produk prototipe sudah siap, produk tersebut harus melalui tahap uji fungsional dan uji konsumen. Uji fungsional adalah tahapan untuk mengetahui apakah produk tersebut aman dan sudah memenuhi standar yang dikehendaki. Uji konsumen adalah tahapan untuk mengetahui apakah produk tersebut memang diminati konsumen dan mereka menerimanya sebagai produk yang menarik. Uji fungsional dilakukan di laboratorium atau di lapangan field conditions untuk memastikan bahwa produk tersebut aman dan efektif. Adapun uji konsumen dapat dilakukan dengan memberikan sampel produk kepada konsumen agar digunakan di rumah atau mengajak konsumen ke laboratorium untuk melakukan uji produk. 7. Uji Pasar Market Testing Menurut Kotler, uji pasar adalah “keadaan di mana produk dan program pemasaran diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur mengelola, memakai, dan membeli ulang produk tersebut, serta seberapa luas pasarnya”. Selain itu, perusahaan juga dapat memperluas pasar yang sesungguhnya dan mempelajari risiko yang akan dihadapi di kemudian hari. Dalam melakukan uji pasar, terdapat perbedaan metode pengujian antara produk industri dan produk konsumen. a. Uji Pasar Produk Industri Untuk barang-barang industri yang harganya mahal dan menggunakan teknologi baru, biasanya perusahaan melakukan pengujian Alpha dan Beta. 1 Pengujian Alpha Pengujian Alpha adalah pengujian produk untuk mengukur keandalan produk, biaya operasi produksi, dan kinerja produk. Jika hasil pengujian Alpha baik, perusahaan akan melanjutkan dengan pengujian Beta. Contoh untuk menguji daya tahan mobil terhadap kemungkinan kecelakaan, varian mobil baru akan ditabrakkan pada derajat tertentu ke objek tertentu. 2 Pengujian Beta Pengujian beta dilakukan dengan mengundang para konsumen potensial agar dapat melakukan pengujian secara langsung di tempat mereka sendiri. Contoh gadget reviewers diundang untuk me-review gadget yang prototype-nya sudah jadi, apakah sudah layak dipasarkan atau tidak. Perusahaan juga dapat melakukan uji pasar produk industri dengan membuat produk dalam jumlah terbatas, dengan didukung berbagai sarana promosi perusahaan. Promosi tersebut dapat dilakukan dengan menempatkan tenaga penjualan atau wiraniaga di daerah geografis yang terbatas untuk menjual produk industri tersebut. Dengan cara ini, perusahaan dapat mempelajari hal-hal yang mungkin terjadi dalam pemasaran dan dapat memustuskan komersialisasi produk tersebut. Selain itu, metode uji pasar barang industri juga dapat dilakukan dengan memperkenalkan produk baru tersebut pada pameran dagang dan melakukan demo produk. Produk baru baru barang industrial dapat pula diuji di ruang pajang distributor dan dealer. b. Uji Pasar Produk Konsumen Metode uji pasar produk konsumen, mulai dari yang paling murah hingga yang paling mahal, meliputi hal-hal berikut. 1 Sales-wave research penelitian gelombang penjualan. Pada kegiatan ini, awalnya konsumen mencoba produk tersebut tanpa biaya atau diberikan secara gratis. Selanjutnya, konsumen ditawari untuk membeli produk tersebut atau produk pesaing dengan harga murah. Konsumen akan ditawari produk tersebut sebanyak tiga sampai lima kali. Frekuensi penawaran tersebut dikenal sebagai gelombang penjualan atau sales waves. Melalui kegiatan ini, perusahaan dapat megamati tingkat kepuasan konsumen dan melihat berapa kali konsumen melakukan pembelian ulang atas produk tersebut. 2 Simulated test marketing simulasi pemasaran. Metode ini dapat diterapkan pada suatu pusat pertokoan atau pusat perbelanjaan dengan melibatkan 30 sampai 40 konsumen. Para konsumen akan ditanyai beberapa hal yang berkaitan dengan ketertarikan dan pengenalan mereka terhadap suatu jenis produk tertentu. Setelah itu, mereka akan menyaksikan beberapa pertunjukan iklan singkat secara beruntun, yang salah satu iklannya mempromosikan produk baru. Pada langkah selanjutnya, konsumen diberikan sejumlah uang dan diajak ke toko di mana mereka dapat membelanjakan uang tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Metode ini akan memberikan gambaran terkait efektivitas iklan perusahaan terhadap iklan pesaing. Perusahaan dapat memerhatikan jumlah konsumen yang membeli produk baru tersebut, mereka tetap diberikan sampel gratis dari produk baru tersebut. Beberapa minggu kkemudian, para konsumen akan dihubungi kembali untuk mengetahui pendapat, tingkat kepuasan, dan minat mereka terhadap produk baru tersebut, serta ditawari untuk membeli kembali produk tersebut. 3 Controlled test marketing pengkajian pemasaran kendali. Dalam menerapkan metode ini, perusahaan yang memproduksi produk baru menggunakan jasa perusahaan riset dengan imbalan tertentu. Perusahaan menentukan jumlah toko dan lokasi yang mereka inginkan untuk menguji produk baru. Selanjutnya, perusahaan riset mengirimkan produk baru tersebut ke toko-toko dan lokasi yang telah ditentukan, termasuk mengatur penempatannya pada rak pajangan, mengatur jumlah pajangan, serta harga dan promosi pembelian sesuai dengan yang direncanakan. Hasil penjualan dapat diukur dengan sebuah scanner elektronik. Untuk memperoleh kesan terhadap produk tersebut, beberapa sampel konsumen dipilih secara acak untuk diwawancarai. Di sini, perusahaan dapat mengevaluasi pengaruh iklan lokal dan faktor-faktor dalam toko instore factor selama pengujian. 4 Test markets pengujian pasar. Di sini, produk akan ditawarkan pada suatu wilayah yang dianggap dapat mewakili seluruh pasar yang akan menjadi lokasi penjualan produk di masa depan. Perusahaan teTujuan dari pengujian rus melakukan iklan dan promosi. Terkadang, perusahaan juga bekerja sama dengan perusahan riset untuk menentukan kota-kota yang akan menjadi lokasi petugas penjualan dalam membujuk para distributor untuk menjual produk tersebut. a Tujuan Pengujian Pasar Tujuan dari pengujian pasar, antara lain sebagai berikut. 1 Mendapatkan penilaian yang lebih terperinci terkait peluang keberhasilan suatu produk. 2 Mengidentifikasi penyesuaian-penyesuaian akhir yang dibutuhkan oleh suatu produk. 3 Mengatur langkah-langkah penting dalam program pemasaran yang akan digunakan untuk memperkenalkan produk di pasar. b Manfaat Pengujian Pasar Melalui pengujian pasar, akan diperoleh beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut 1 Kekurangan atau kesalahan-kesalaha yang ada pada produk dapat segera diketahui. 2 Menjadi pengujian awal atas rencana pemasaran. 3 Perusahaan memperoleh pemahaman lebih baik atas periaku dari berbagai segmen pasar. 4 Perusahaan memperoleh petunjuk atas masaah yang ada dalam jaringan distribusi. 5 Perusahaan mendapatkan ramalan yang lebih dapat diandalkan mengenai penjualan di masa depan. 8. Komersialisasi Commercialization Melalui hasil uji pasar, perusahaan akan mendapatkan gambaran terkait kelanjutan peluncuran produk baru. Jika peluncuran produk baru dilanjutkan, produk memasuki tahap komersialisasi. Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran launching strategy produk baru ke pasar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan perusahaan dalam melakukan komersialisasi produk, antara lain sebagai berikut. a. Penentuan Waktu Timing Penentuan waktu atau timing yang tepat dalam peluncuran produk baru merupakan aspek yang sangat penting, baik itu dilihat dari sudut pandang permintaan pelanggan maupun dari sudut persaingan atau kompetisi. 1 Dilihat dari permintaan pelanggan. Terlihat bahwa terdapat tingkat musiman seasonality tertentu dalam kategori produk spesifik. Oleh karena itu, sebaiknya peluncuran produk baru dilakukan menjelang periode permintaan meningkat. Contohnya, permintaan akan buku dan alat tulis biasanya sangat tinggi pada awal tahun ajaran baru, sedangkan permintaan produk pakaian cenderung sangat tinggi saat menjelang hari raya keagamaan. 2 Dilihat dari sudut persaingan atau kompetisi. Penentuan waktu peluncuran produk baru dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya sebagai berikut. a Memasuki pasar lebih awal first entry. Peluncuran produk baru dilakukan lebih awal daripada produk pesaing. Apabila diferensiasi produk relatif rendah, keputusan untuk secepat mungkin memasuki pasar merupakan tindakan yang tepat. Pada umumnya, pelopor suatu produk akan mendapatkan imej atau citra tersendiri di benak konsumen. b Memasuki pasar paralel parallel entry. Peluncuran produk baru dilakukan bersamaan dengan peluncuran produk pesaing. Terkadang strategi ini dilakukan untuk menghemat biaya promosi, dengan harapan biaya promosi ditanggung secara bersama dengan pesaing. Contoh Redmi Note 7 dan Samsung Galaxi M20 diluncurkan dalam waktu yang sama dengan harapan agar calon pembeli dapat langsung membandingkan dengan menari informasi tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing. c Memasuki pasar lebih lambat late entry. Peluncuran produk baru dilakukan jauh setelah produk pesaing memasuki pasar. Perusahaan menunda peluncuran produk baru dengan alasan bahwa pesaing yang akan mendidik pasar. Dengan demikian, produk baru yang akan diluncurkan perusahaan dapat menghindari kekurangan yang ada pada produk pesaing. b. Strategi Geografis Strategi geografis barkaitan dengan wilayah pemasaran suatu produk baru apakah produk baru tersebut akan dipasarkan di wilayah tertentu, kota tertentu, suatu desa tertentu, pasar nasional, atau pasar internasional. Bagi perusahaan kecil, pemasaran produk baru akan ditujukan ke suatu wilayah yang dipandang akan memberikan harapan baik. Setelah cukup kuat, pemasaran produk akan menyebar ke wilayah-wilayah ain yang lebih besar. Adapun perusahaan yang besar pada umumnya akan memperkenalkan produk baru pada daerah yang lebih luas dan besar, lalu bergerak ke daerah-daerah lainnya. c. Calon Sasaran Pembeli Target utama promosi penjualan produk baru adalah kelompok calon pembeli potensial. Terdapat empat ciri khas calon pembeli potensial, yaitu sebagai berikut. 1 Pembeli potensial merupakan penyambut dari suatu produk baru. 2 Pembeli potensial dapat dicapai dengan biaya yang rendah. 3 Pembeli potensial memberikan respons positif terhadap produk baru, dan 4 pembeli potensial merupakan konsumen besar dari produk baru yang dibutuhkannya. d. Pemilihan Strategi Merek Branding Strategy Merek juga memegang peranan penting dalam peluncuran produk baru. Biaya promosi produk baru akan lebih rendah apabila produk tersebut memiliki ekuitas merek tinggi. Citra merek dapat menghilangkan kekhawatiran konsumen terhadap risiko mencoba-coba merek lain. Terdapat beberapa strategi merek yang dapat diterapkan oleh perusahaan, antara lain sebagai berikut. 1 Brand extension perluasan merek. Yaitu peluncuran produk baru dengan menggunakan nama merek yang memang sudah terkenal. Contohnya, produsen sepatu merek Adisas juga memproduksi pakaian, tas, serta topi. 2 Line Extension perluasan lini. Line extension yaitu peluncuran produk baru dengan menggunakan nama merek yang sudah mapan dalam kategori lini produk yang sama. Contohnya, produsen motor Chord memproduksi sepeda motor jenis matik dengan merek Rhythm, kemudian dikembangkan lagi menjadi Rhythm Techno dan Rhythm CBS. 3 New brand merek baru. Yaitu peluncuran produk baru yang benar-benar menggunakan nama merek baru. D. Strategi Pengembangan Produk Baru Menciptakan produk baru atau pengembangan produk merupakan kegiatan yang harus sering dilakukan bagi setiap perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam persaingan bisnis. Dalam melakukan pengembangan produk, terdapat beberapa strategi pengembangan produk yang dapat dijalankan oleh suatu perusahaan, yaitu strategi proaktif proactive strategy dan strategi reaktif reactive strategy. 1. Strategi Proaktif Proactive Strategy Dalam strategi proaktif, pengembangan produk dilakukan untuk mengantisipasi kondisi di masa depan, yaitu pengembangan produk dimulai dari dalam perusahaan sendiri. Bentuk dari strategi proaktif adalah sebagai berikut. a. Penelitian dan Pengembangan Research and Development Agar perusahaan dapat selalu berinovasi dan membuat produk baru lebih cepat daripada pesaing, perusahaan menginvestasikan dana yang cukup besar pada bagian penelitian dan pengembangan. Contoh Ketika perhatian perusahaan pesaing terfokus pada motor bebek, produsen motor merek Kunika menginvestasikan dana yang cukup besar pada bagian penelitian dan pengembangan. Akhirnya, pada tahun 2003, Kunika memperkenalka produk terbarunya, yaitu Kunika Mohaka, sebagai motor matik Kunika pertama. Guna meraih pasar para wanita pekerja, pada ttahun berikutnya Kunika kembali meluncurkan Kunika Hime, motor matik yang ukurannya lebih langsing daripada Kunika Mohaka. Saat itu, Kunika mengusung jargon “Sepeda Motor yang Memahami Wanita” . Sambutan pasar luar biasa karena banyak konsumen menyambutnya dengan antusias. Tidak cukup sampai di situ, Kunika Motor terus melakukan pengembangan hingga lahir merek motor-motor matik lainnya, seperti Azura, fast, Bright, dan Samurai. Merek Samurai kini dikenal sebagai satu motor matik berukuran besar yang banyak diminati konsumen. b. Pemasaran Marketing Untuk mengetahui jenis produk yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, perusahaan melakukan survei berskala besar. Data-data yang diperoleh dari hasil tersebut digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Contoh PT Cakrafood Indonesia mngadakan survei mengenai produk yang dibutuhkan oleh konsumen yang sedang berdiet dan mengidap diabetes. Berdasarkan sekian banyak hasil survei, diketahui bahwa orang yang sedang berdiet dan mengidap diabetes membutuhkan pemanis pengganti gula yang dapat mereka konsumsi. Akhirnya, terciptalah Healthissweet Slim, yaitu gula rendah kalori. Healthissweet Slim memberikan rasa manis yang aman untuk penderita diabetes dan orang yang berdiet rendah gula. c. Pengusaha Entrepreneurial Strategi ini diterapkan oleh perusahaan besar dan sudah mapan. Pada strategi ini, perusahaan memberi kesempatan kepada karyawan yang berjiwa pengusaha entrepreneur untuk mewujudkan ide-idenya. Perusahaan membuat departemen khusus yang mempekerjakan pegawai-pegawai yang kreatif, berjiwa inventor, dan berpikir secara tidak biasa think-out-of-the-box. Mereka ditugaskan untuk menciptakan atau mengembangkan produk yang dapat menjadi pelopor atau trendsetter dunia. Contoh Google merupakan perusahaan raksasa yang belum terkalahkan di dunia maya. Produk Google memiliki kualitas yang inovatif, hndal, dan diakui dunia, seperti Google Search Engine, Gmail, dan Google Maps. Dengan segala kemapanan yang dimilikinya, Google terus melakukan berbagai inovasi. Google memiliki divisi yang mempekerjakan pegawai berjiwa inventor, kreatif, inovatif, dan berpikir secara tidak biasa think out of the box yang ditugaskan untuk menciptakan atau mengembangkan produk yang dapat menjadi kiblat atau trendsetter dunia. Akhir-akhir ini, muncul produk Google yang menaruh perhatian dunia, yaitu Google Glass. Google Glass adalah komputer yang dapat digunakan layaknya kacamata. Perangkat ini menampilkan informasi dalam format bergaya telepon pintar melalui perintah suara. d. Akuisisi Acquisition Strategi ini dilakukan perusahaan dengan mengambil alih atau membeli perusahaan lain yang menghasilkan suatu produk yang sama sekali baru bagi perusahaan atau bahkan bagi pasar. Akuisisi dapat disimpulkan sebagai pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan oleh perusahaan lain yang dilakukan dengan cara membeli sebagian atau seluruh saham perusahaan tersebut, di mana perusahaan yang diambil alih tetap memiliki hukum sendiri dengan maksud untuk pertumbuhan usaha. Contoh 1 Semen Padang yang diakuisisi oleh Semen Gresik. Pada kasus ini, pihak Semen Gresik melakukan pembelian terhadap sebagian besar saham Semen Padang. Dengan demikian, Semen Gresik memiliki kekuasaan terhadap manajemen Semen Padang. Namun, secara operasional kedua perusahaan tersebut masih berdiri sendiri-sendiri. 2 PT HM Sampoerna yang diakuisisi oleh Philip Morris International Inc. PT Sampoerna tetap melakukan kegiatan operasionalnya sendiri, demikian pula Philip Morris International. Namun, manajemen perusahaan Sampoerna dikendalikan oleh Philip Morris sebagai konsekuensi dari akuisisi yang dilakukan. 2. Strategi Reaktif Reactive Strategy Dalam strategi reaktif, pengembangan produk dilakukan sebagai respons dari kondisi pasar atau pesaing. Bentuk dari strategi reaktif adalah sebagai berikut. a. Strategi Defensif Defensive Strategy Strategi defensif adalah strategi bertahan yang dilakukan perusahaan untuk melindungi produk mereka terhadap produk baru yang dikeluarkan pesaing yang mulai diminati pasar. Contoh Pesaing meluncurkan produk baru yang sejenis dengan produk perusahaan dan produk pesaing tersebut mulai banyak diminati pasar. Untuk menjaga agar konsumennya tetap setia pada perusahaan dan tidak beralih ke produk pesaing, perusahaan melakukan strategi defensif. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan adalah dengan mengadakan promosi berupa diskon atau potongan harga sebesar 25% untuk setiap pembelian pada hari sabtu dan Minggu. Keputusan ini didasarkan pada fakta bahwa hari Sabtu dan Minggu merupakan hari libur dan biasanya volume penjualan pada dua hari tersebut lebih ramai daripada hari biasa. b. Strategi Imitatif Imitative Strategy Pada strategi imitatif, perusahaan meniru produk baru pesaing dengan cepat, yakni sebelum produk tersebut mendapat pasar yang kuat. Contoh Pesaing meluncurkan produk baru dengan model yang menarik dan potensi besar akan meraih kesuksesan di pasar. Strategi yang dilakukan perusahaan adalah membuat produk tandingan, yaitu dengan meniru model dari produk pesaing tersebut. c. Strategi Second-But-Better Pada strategi ini, perusahaan menunggu respons pasar terhadap produk yang baru diluncurkan pesaing. Setelah itu, perusahaan meniru dan memperbaiki kekurangan-kekurangan dari produk pesaing tersebut dan memperkuat posisinya di pasaran. Contoh Pesaing meluncurkan produk baru dengan potensi besar akan meraih kesuksesan di pasar. Setelah itu, perusahaan meniru model tersebut, tetapi produk perusahaan dilengkapi dengan kelebihan-kelebihan tertentu yang tidak dimiliki produk pesaing. d. Strategi Responsif Responsive Strategy Untuk dapat memenuhi keinginan pasar, pada strategi ini, perusahaan melakukan pendekatan kepada konsumen. Pendekatan tersebut dilakukan perusahaan dengan mencari informasi tentang selera dan keinginan konsumen akan suatu produk. Selanjutnya, perusahaan memproduksi produk berdasarkan hasil pendekatan dan riset tersebut. E. Hambatan dalam Pengembangan Produk Baru Terdapat beberapa faktor yang menghambat pengembangan produk baru, yaitu sebagai berikut. 1. Kurangnya ide atau gagasan produk baru, yang penting di area tertentu. 2. Pasar yang terbagi-bagi. Pembagian pasar terjadis akibat persaingan bisnis yang ketat. Situasi ini membuat perusahaan harus mengarahkan produk baru pada segmen pasar yang lebih kecil. Hal ini berarti perusahaan akan mendapatkan penjualan dan laba yang lebih rendah untuk tiap produknya. 3. Mahalnya proses pengembangan produk baru. Dalam pengembangan suatu produk baru, perusahaan harus memiliki banyak gagasan dan melakukan proses trial and error atau percobaan yang tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit. 4. Kurangnya modal. Biaya untuk pengembangan produk baru, mulai dari pencarian gagasan, pelaksanaan penelitian, hingga melakukan uji pasar, membutuhkan dana yang tidak sedikit. Mungkin suatu perusahaan banyak memiliki gagasan atau ide-ide yang baik, tetapi tidak memiliki cukup modal untuk melakukan penelitian. 5. Waktu pengembangan yang lebih singkat. Tidak tertutup kemungkinan bahwa pesaing juga mendapatkan gagasan yang sama pada saat yang sama dengan perusahaan. Dalam kondisi seperti ini, kemenangan sering diraih oleh pihak yang paling cepat. 6. Siklus produk yang singkat. Jika suatu produk baru berhasil menarik minat banyak konsumen, pesaing pun dengan cepat menirunya. Dengan demikian, siklus hidup produk baru menjadi lebih pendek. 7. Kendala sosial dan pemerintah. Produk baru harus memenuhi beberapa kriteria, seperti keamanan dan keselamatan konsumen, keseimbangan lingkungan, serta tidak bertentangan dengan aturan dan ketentuan pemerintah. SUMBER Widaningsih dan Rizal, Samsul. Marketing. Jakarta Penerbit Erlangga. Kalo menurut kamu konten ini bermanfaat, share ke temen-temen yang membutuhkan ya! Ÿ˜Š Penyempurnaanproduk dapat dilakukan dengan cara - 24186921 salmarr3692 salmarr3692 11.09.2019 Seni Sekolah Menengah Pertama terjawab 1. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara A. Pengampelasan B. Pemahatan C. Penyerutan D. Pemberian Pernis 2. Miniatur Air Terjun Merupakan salah satu contoh A. Kerajinan Kontemporer atau modern untuk produknya7. Fani memiliki keahlian membuat kerajinantangan. Pada saat pembuatan, beberapakerajinan tangannya kurang sempurnakarena pembuatannya tidak sesuai cara dilakukan agar kerajinantangan tersebut dapat terlihat bagus. Suatuhari, ada pelanggan yang ingin membelikerajinan tangan tersebut. Sikap yangsebaiknya ditunjukkan oleh Fani adalaha. menjualnya sesuai harga di pasaranb. menjualnya dengan murah agar segeradibelic. mengatakan kepada pelanggan bahwakerajinan tangan yang dimiliki kurangsempurnad. menjualnya dengan harga mahal karenapengerjaannya begitu rumitmewabah di​1. untuk produknya7. Fani memiliki keahlian membuat kerajinantangan. Pada saat pembuatan, beberapakerajinan tangannya kurang sempurnakarena pembuatannya tidak sesuai cara dilakukan agar kerajinantangan tersebut dapat terlihat bagus. Suatuhari, ada pelanggan yang ingin membelikerajinan tangan tersebut. Sikap yangsebaiknya ditunjukkan oleh Fani adalaha. menjualnya sesuai harga di pasaranb. menjualnya dengan murah agar segeradibelic. mengatakan kepada pelanggan bahwakerajinan tangan yang dimiliki kurangsempurnad. menjualnya dengan harga mahal karenapengerjaannya begitu rumitmewabah di​2. penyempurnaan produk dapat dilakukan dgn cara... ​3. yang tidak termasuk dalam tahapan pembuatan desain sketsa produk harus produk dapat dilakukan dengan air terjun merupakan salah satu alami yang digunakan untuk membuat lampu hias lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan.........bagi pengrajin​4. 7. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan caraa pengampelasanpenyerutanb. pemahatand. pemberian pernis​5. Pleaseeee diii jawabbb soalnyaa dii kumpulinnn besokk 2. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara...... a. Penghampelasan b. Pemahatan c. Penyerutan d. Pemberian pernis. 2. Kerajinan lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan..... Bai pengrajin. a. Nilai guna b. Nilai indah c. Keuntungan d. Nilai artistik 6. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara7. yang tidak termasuk dalam tahapan pembuatan desain sketsa produk harus produk dapat dilakukan dengan air terjun merupakan salah satu alami yang digunakan untuk membuat lampu lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan......bagi pengrajin​ 1. untuk produknya7. Fani memiliki keahlian membuat kerajinantangan. Pada saat pembuatan, beberapakerajinan tangannya kurang sempurnakarena pembuatannya tidak sesuai cara dilakukan agar kerajinantangan tersebut dapat terlihat bagus. Suatuhari, ada pelanggan yang ingin membelikerajinan tangan tersebut. Sikap yangsebaiknya ditunjukkan oleh Fani adalaha. menjualnya sesuai harga di pasaranb. menjualnya dengan murah agar segeradibelic. mengatakan kepada pelanggan bahwakerajinan tangan yang dimiliki kurangsempurnad. menjualnya dengan harga mahal karenapengerjaannya begitu rumitmewabah di​Jawaban . C. mengatakan kepada pelanggan bahwakerajinan tangan yang dimiliki kurangsempurnaKarena kita saat berjualan kita harus jujur 2. penyempurnaan produk dapat dilakukan dgn cara... ​Jawabanpemberian pernisPenjelasansmoga mmbntu 3. yang tidak termasuk dalam tahapan pembuatan desain sketsa produk harus produk dapat dilakukan dengan air terjun merupakan salah satu alami yang digunakan untuk membuat lampu hias lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan.........bagi pengrajin​6. keuntungan 5. kerang 4. 7. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan caraa pengampelasanpenyerutanb. pemahatand. pemberian pernis​Jawaban sory if wrongmaaf kalo salahjadikan jawaban terbaik !!FOLLOW IG ME SA32zar a3d1llahthanks....... 5. Pleaseeee diii jawabbb soalnyaa dii kumpulinnn besokk 2. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara...... a. Penghampelasan b. Pemahatan c. Penyerutan d. Pemberian pernis. 2. Kerajinan lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan..... Bai pengrajin. a. Nilai guna b. Nilai indah c. Keuntungan d. Nilai artistik 2. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan caraa. Penghampelasanb. Pemahatan c. Penyerutan d. Pemberian pernis. jawaba. pengampelasan3. . Kerajinan lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan..... Bai pengrajin. a. Nilai guna b. Nilai indah c. Keuntungan d. Nilai artistikjawab 1 jawabannya yg ano 2 jawabannya yg b 6. Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan caraJawabanPemberian pernis pada produk dapat dilakukan untuk menyempurnakan suatu produk 7. yang tidak termasuk dalam tahapan pembuatan desain sketsa produk harus produk dapat dilakukan dengan air terjun merupakan salah satu alami yang digunakan untuk membuat lampu lampu hias dari tempurung kelapa menghasilkan......bagi pengrajin​6. keuntungan5. kerang Video Terkait 3z7N.
  • 24pv3myszz.pages.dev/32
  • 24pv3myszz.pages.dev/284
  • 24pv3myszz.pages.dev/309
  • 24pv3myszz.pages.dev/202
  • 24pv3myszz.pages.dev/472
  • 24pv3myszz.pages.dev/55
  • 24pv3myszz.pages.dev/64
  • 24pv3myszz.pages.dev/17
  • penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara